kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.809   21,00   0,12%
  • IDX 6.436   -2,46   -0,04%
  • KOMPAS100 926   -0,24   -0,03%
  • LQ45 721   -2,07   -0,29%
  • ISSI 205   0,88   0,43%
  • IDX30 375   -1,00   -0,27%
  • IDXHIDIV20 453   -1,46   -0,32%
  • IDX80 105   -0,09   -0,09%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,03   -0,03%

Efek data ekonomi AS terus desak rupiah


Selasa, 29 Maret 2016 / 06:37 WIB
Efek data ekonomi AS terus desak rupiah


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sepekan ini, sentimen global bakal mendominasi pergerakan rupiah hingga pengumuman inflasi dalam negeri akhir pekan ini.

Di pasar spot, Senin (28/3) rupiah melorot 0,73% ke Rp 13.343 per dollar AS dibandingkan sehari sebelumnya. Sejalan, kurs tengah Bank Indonesia memperlihatkan pelemahan 0,55% ke Rp 13.323 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah juga tertekan akibat aksi jual di pasar modal yang yang mencapai Rp 487,76 miliar.

Berbagai opini pejabat The Fed terkait potensi kenaikan suku bunga di April 2016 berpeluang menggoyahkan pergerakan mata uang Garuda. Padahal, sentimen dalam negeri cukup positif, seperti rencana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Penurunan di April - Juni 2016 memicu inflasi kembali rendah," ujar Josua.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menambahkan, jika data AS bagus, rupiah akan melanjutkan tren pelemahan. "Tapi jika Fed tidak jadi menaikkan bunga, rupiah akan kembali menguat," lanjut Faisyal.

Ia memprediksi rupiah Selasa (29/3) melemah di Rp 13.250 - Rp 13.450 per dollar AS. Senada, Josua memprediksi, di Rp 13.280 - Rp 13.400 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×