kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Rupiah Jisdor Juga Menguat 0,13% ke Rp 16.566 per Dolar AS Kamis (27/3)


Kamis, 27 Maret 2025 / 15:59 WIB
Rupiah Jisdor Juga Menguat 0,13% ke Rp 16.566 per Dolar AS Kamis (27/3)
ILUSTRASI. Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) berada di level Rp 16.566 per dolar AS.. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) berada di level Rp 16.566 per dolar AS. Atau menguat 0,13% dari posisi kemarin Rp 16.588 per dolar AS, menandai kenaikan dua hari berturut-turut.

Penguatan rupiah di Jisdor BI sejalan dengan rupiah di pasar spot. Di mana rupiah ditutup pada level Rp 16.562 per dolar AS, menguat 0,16% dibandingkan posisi kemarin di Rp 16.588 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat ke Rp 16.562 per Dolar AS Sebelum Libur Lebaran Kamis (27/3)

Bank Indonesia (BI) menyebut sentimen positif di pasar saham, obligasi, dan valuta asing sebagai faktor utama yang mendorong penguatan rupiah.

Meski demikian, nilai tukar rupiah masih berada di kisaran 16.500, mendekati level tertinggi 16.800 yang tercatat saat krisis keuangan 1998.

BI menegaskan kesiapan untuk terus melakukan intervensi guna menstabilkan nilai tukar rupiah.

Namun, bank sentral juga menekankan bahwa indikator ekonomi menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, sehingga situasi saat ini "sama sekali berbeda" dengan krisis 1998.

Setelah aksi jual besar-besaran pekan lalu, otoritas keuangan melonggarkan aturan pembelian kembali saham (buyback), yang membantu pasar mengalami pemulihan.

Baca Juga: Rupiah Berbalik Menguat ke Rp 16.543 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (27/3)

"Pasar akan mencermati pembaruan anggaran pertengahan tahun untuk menilai apakah defisit pendapatan negara telah menyempit atau diperlukan rasionalisasi belanja lebih lanjut guna menjaga defisit tetap dalam batas 3% dari PDB," ujar ekonom DBS Bank, Radhika Rao, dikutip dari Reuters.

Pembaruan anggaran pertengahan tahun biasanya diumumkan pada awal Juli. Rao menambahkan, libur panjang yang dimulai pada 28 Maret hingga 7 April akan memberikan waktu jeda bagi pasar sebelum perdagangan kembali dibuka.

Selanjutnya: VIVA Apotek Berupaya Memperkuat Kemitraan Bisnis Memasuki Usia ke-12

Menarik Dibaca: Mudik Pakai Motor? Ini 9 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa Sebelum Mudik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×