Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Nilai rupiah pagi ini melemah ke posisi terendah dalam tiga minggu terakhir. Penyebabnya, investor khawatir akan ada penarikan dana besar-besaran dari luar negeri seiring anjloknya bursa saham.
Pelemahan rupiah ini juga dialami mayoritas mata uang Asia lainnya. Kondisi ini terjadi setelah perilisan data AS mengenai tingkat kepercayaan konsumen yang berada pada level terendah dalam setahun terakhir.
“Rupiah melemah seiring adanya koreksi pada bursa saham global dan investor khawatir hal itu juga akan berdampak pada bursa lokal,” jelas Aris Setiawan, Currency Trader PT Bank Chinatrust.
Pada pukul 09.59, rupiah keok 0,3% ke level 9.072 per dollar setelah sebelumnya sempat bertengger ke posisi paling rendah dalam seminggu terakhir di level 9.083. Sepanjang tahun ini, rupiah sudah menguat 3,5%, sehingga menjadi mata uang kedua dengan performa terbaik di Asia. Posisi pertama diduduki oleg ringgit Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News