kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan Kamis (25/3), ini penyebabnya


Kamis, 25 Maret 2021 / 17:34 WIB
Rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan Kamis (25/3), ini penyebabnya
ILUSTRASI. Uang rupiah.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup terkoreksi tipis atas dollar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (25/3). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 1,5 poin atau 0,01% ke level Rp 14.427. Sementara, kurs referensi Jisdor di level Rp 14.464 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dari faktor eksternal statement dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menegaskan kembali kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi AS saat mereka bersaksi di depan Kongres.

Yellen mengatakan dia terbuka untuk bank yang membeli kembali saham dan membayar dividen, sehari setelah dia mempertimbangkan kenaikan pajak untuk mendanai peningkatan infrastruktur dan investasi lainnya dan memicu alarm investor.

Baca Juga: Dolar AS perkasa, mayoritas mata uang di Asia tertekan pada Kamis (25/3)

Namun, inflasi tetap menjadi perhatian investor, dengan gangguan dalam rantai pasokan yang menimbulkan tekanan biaya bagi produsen. "Indeks manufaktur dan jasa hari Rabu menunjukkan bahwa aktivitas pabrik AS meningkat pada bulan Maret 2021," ujarnya Kamis (25/3).

Sementara itu, Eropa terus berjuang melawan gelombang ketiga kasus Covid-19. Namun, bahkan penutupan ketat Jerman yang diperpanjang gagal memulihkan kepercayaan pada prospek ekonomi regional.

Kemudian, sentimen dalam negeri, menurutnya, perekonomian Indonesia sudah menunjukkan sinyal positif pada tahun 2021, kebangkitan ekonomi diprediksi akan mencapai lebih dari 4%.

"Untuk itu pemerintah terus memberikan stimulus berupa berbagai paket kebijakan yang memudahkan dan mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bertahan, Bansos, BLT dan lain-lain yang bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat paska Pandemi covid-19," tulisnya.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah tipis 0,01% ke Rp 14.427 per dolar AS pada hari ini (25/3)

Saat ini, Ibrahim menilai Indonesia masih memasuki fase resesi walaupun kuartal I-2021 belum terlihat prosentase angkanya. Namun, pemerintah terus memacu dan menggerakkan sektor ekonomi dari berbagai strategi guna untuk mempertahankan daya beli masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi dinilai positif tidak hanya dari satu sudut pandang saja, melainkan juga dari dampak program-program pemerintah pada ketahanan dunia usaha dan masyarakat dan mendorong agar semua elemen masyarakat terus bergotong-royong mencapai kondisi ideal bagi pertumbuhan ekonomi.

Selain itu perbankan sudah menurunkan suku bunga kreditnya tujuannya agar pengusaha menengah ke bawah bisa kembali melakukan peminjaman ke bank agar usahanya kembali berjalan. Ini semua bertujuan untuk membantu perekonomian kembali pulih.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang   Rp.14.405 - Rp.14.440," tutupnya.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor melemah tipis 0,06% ke Rp 14.464 per dolar AS pada Kamis (25/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×