/2017/12/22/1783739592.jpg "Rupiah disetir data inflasi domestik")
Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memprediksi rupiah akan memulai tahun baru dengan pergerakan positif. Alasannya, sentimen di pasar masih minim.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menuturkan, musim libur membuat pasar sepi sehingga rupiah menguat. Tambah lagi, hari ini pemerintah akan mengumumkan angka inflasi Indonesia.
Reny memperkirakan inflasi Desember 2017 akan berada dalam rentang 3,3%-3,5%. Ini bisa jadi sentimen positif bagi rupiah. Dari eksternal, investor akan mencermati data manufaktur AS.
Dengan sepinya perdagangan serta data inflasi domestik yang terkendali, Reny memperkirakan rupiah hari ini akan menguat. Mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp 13.550-Rp 13.575 per dollar AS.
Tapi Research & Analyst Monex Investindo Future Faisyal menyarankan investor mewaspadai potensi pelemahan rupiah, dipicu optimisme pasar terhadap pengesahan aturan pajak baru di AS. Ia memperkirakan, rupiah bergerak dengan rentang Rp 13.550-Rp 13.600.
Akhir tahun lalu, kurs spot rupiah ditutup naik 0,01% jadi Rp 13.550 per dollar AS. Sedang kurs tengah rupiah BI naik 0,09% ke Ro 13.548.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Rupiah menanti data inflasi
Menebak nasib rupiah di awal tahun 2018
