Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot ditutup ke level Rp 14.710 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (7/10), menguat 0,17% dibanding penutupan Selasa (6/10) yang berada di level Rp 14.735 per dolar AS.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), keadaan rupiah justru sebaliknya. Mata uang Garuda ini melemah 0,24% ke level Rp 14.784 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menilai tren positif rupiah berpeluang berakhir pada perdagangan hari ini, Kamis (8/10). Menurutnya, rupiah pada Kamis (8/10) justru berpeluang melemah seiring kelanjutan paket stimulus AS yang masih terkendala.
“Jadi paket stimulus AS senilai US$ 2,4 triliun ini masih belum mendapatkan respon dari kongres. Untuk deadline-nya sendiri pun masih pada tanggal 10 mendatang, besok pun sepertinya belum ada respon, jadi ketidakjelasan terkait stimulus ini berpeluang menekan kinerja rupiah pada Kamis (8/10),” jelas Ahmad kepada Kontan.co.id, Rabu (7/10).
Baca Juga: Cadev Indonesia masih di atas ekspektasi, rupiah menguat ke Rp 14.710 per dolar AS
Belum lagi, Ahmad menilai rilis cadangan devisa Indonesia yang diumumkan hari ini ternyata turun sebesar US$ 1,8 miliar menjadi US$ 135,2 miliar juga akan jadi katalis negatif buat rupiah.
Dengan dua sentimen negatif tersebut, Ahmad memperkirakan rupiah akan cenderung melemah.
Hitungan Ahmad, rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.800 - Rp 14.850 per dolar AS pada perdagangan Kamis.
Selanjutnya: Rupiah ditutup menguat 0,17% ke Rp 14.710 per dolar AS pada Rabu (7/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News