kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Bursa Saham Australia Rebound pada Jumat (26/7), Seiring Reli Penambang dan Bank


Jumat, 26 Juli 2024 / 13:52 WIB
Bursa Saham Australia Rebound pada Jumat (26/7), Seiring Reli Penambang dan Bank
ILUSTRASI. A board displaying stock prices is adorned with the Australian Securities Exchange (ASX) logo in central Sydney, Australia, February 13, 2018. REUTERS/David Gray


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia naik pada hari Jumat (26/7), setelah sektor penambang dan keuangan membantu indeks acuan untuk rebound dari penurunan sesi sebelumnya.

Melansir Reuters, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,8% menjadi 7.921,3 poin, mengimbangi dua sesi kerugian berturut-turut.

Namun, indeks acuan ini diperkirakan akan mencatat minggu terburuknya dalam enam minggu terakhir, setelah kehilangan lebih dari 0,6% sejauh ini.

Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Variasi, Mayoritas Rebound Pada Perdagangan Jumat (26/7)

Data harga konsumen kuartal Juni yang akan dirilis pada hari Rabu (24/7) akan menentukan apakah Reserve Bank of Australia (RBA) akan dipaksa menaikkan suku bunga saat pertemuan pada 6 Agustus.

"Tingkat inflasi lebih tinggi dari 4% akan menempatkan RBA dalam posisi yang sangat sulit, yang menunjukkan bahwa RBA masih cukup jauh dari memenuhi mandatnya dan dengan canggung menjadi satu-satunya bank sentral utama yang perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut," kata Hebe Chen, analis di IG Markets.

Dengan suku bunga saat ini pada level tertinggi dalam 12 tahun sebesar 4,35%, sektor perbankan negara ini telah mengungguli semua sub-indeks lainnya sepanjang tahun ini.

Baca Juga: IHSG Naik 0,51% ke 7.277 di Sesi I Jumat (26/7), ESSA, PGAS, SIDO Top Gainers LQ45

Bank memimpin kenaikan dengan naik 0,5%, sambil mencatatkan minggu ketiga berturut-turut dengan keuntungan. Pemberi pinjaman terbesar, Commonwealth Bank of Australia, naik 0,1%.

Penambang mengikuti dengan naik 1,5% setelah reli pada saham yang berfokus pada litium membantu memulihkan beberapa kerugian.

"Sektor komoditas telah berada di bawah tekanan akhir-akhir ini ... saham-saham saat ini berada pada level murah dan saya pikir investor mulai melihat sedikit nilai pada saham-saham semacam itu," kata Mark Gardner, kepala penasihat ekuitas di MPC Markets.

Pasar global juga mengambil isyarat dari data yang menunjukkan tekanan inflasi AS mereda, yang memvalidasi ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada awal September tahun ini.

Baca Juga: Wall Street Mixed, S&P 500 dan Nasdaq Turun Terseret Penurunan Saham Teknologi

Saham energi dan kesehatan masing-masing naik 0,8% dan 0,7%.

Di tempat lain, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,4%. Namun, indeks acuan ini naik selama lima minggu berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×