kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Rupiah Diproyeksi Melemah Pada Selasa (26/11), Ini Sentimen yang Menekannya


Senin, 25 November 2024 / 17:32 WIB
Rupiah Diproyeksi Melemah Pada Selasa (26/11), Ini Sentimen yang Menekannya
ILUSTRASI. rupiah di pasar spot ditutup melemah tipis ke Rp 15.881 per dolar AS dan rupiah Jisdor menguat ke Rp 15.864 per dolar AS


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup bervariasi di perdagangan hari ini (25/11). Rupiah spot melemah 0,04% ke Rp 15.881 per dolar Amerika Serikat (AS), sementara di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) menguat 0,29% ke Rp 15.864 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menilai, melemahnya rupiah spot akibat belum jelasnya seputar isu gencatan senjata di Timur Tengah. Selain itu, dolar AS juga kembali melanjutkan penguatan setelah terkoreksi pasca memilih Scott Bessent sebagai menteri keuangan AS.

Untuk besok, Lukman memperkirakan rupiah masih akan bergerak konsolidasi. Sebab, investor masih akan terus mencermati perkembangan seputar perang Ukraina dan di Timur Tengah.

Namun, konsolidasi itu dengan kecenderung melemah lantaran investor juga mengantisipasi risalah pertemuan FOMC pada malam harinya. "Dengan perkembangan belakangan ini, besar kemungkinan the Fed akan memberikan statement yang lebih hawkish," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (25/11).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Rp 15.881 Per Dolar AS pada Hari Ini (25/11)

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pelaku pasar mengurangi taruhan untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan Desember. Berdasarkan CME Fedwatch, probabilitasnya turun menjadi 52% dari 72% di bulan lalu.

"Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi yang disukai The Fed, dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat mendatang, dan diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang suku bunga," kata dia.

Karenanya, Ibrahim menilai rupiah berpotensi melemah di rentang Rp 15.820 - Rp 15.910 per dolar AS. Sementara Lukman di Rp 15.800 - Rp 15.950 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×