Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada Selasa (4/7) menantikan hasil rilis PMI Manufaktur Amerika Serikat (AS) esok hari. Rupiah berpotensi melemah pada perdagangan besok.
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, pergerakan rupiah pada Selasa (4/7) akan dipengaruhi bagaimana pergerakan dolar AS di sesi nanti malam. Adanya katalis penting dari ISM Manufacturing PMI yang cukup optimis diperkirakan akan berdampak positif buat dolar.
"Sehingga rivalitas utama bergerak negatif dan sesi pagi hari atau sesi Asia besok, rupiah akan terkena imbas dari penguatuan dolar tersebut," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (3/7).
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,23% ke Rp 15.034 Per Dolar AS Pada Senin (3/7)
Tetapi hal tersebut terjadi apabila data sesuai dengan perkiraan yang mendukung dolar. Apabila sebaliknya, maka rupiah akan mendapat sokongan untuk kembali bergerak di bawah Rp 15.000 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengamini bahwa rupiah berpotensi melemah terbatas.
"Ini seiring dengan potensi penguatan data PMI Manufaktur AS yang akan rilis pada malam nanti," katanya.
Karenanya, Josua memprediksi rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 14.975 - Rp 15.075 per dolar AS. Sementara Nanang memproyeksikan rentang harga rupiah akan berada di level Rp 14.980 - Rp 15.070 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News