Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (10/1). Mata uang garuda diprediksi masih dalam tren pelemahan di perdagangan Kamis (11/1).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengamati, tekanan yang terjadi pada rupiah pada Rabu (10/1) turut dirasakan mata uang regional lainnya. Rupiah bersamaan dengan mata uang Asia lainnya melemah, akibat sentimen terkait ketidakpastian perekonomian China.
“Akibat agresifnya kebijakan-kebijakan China dalam mendorong pemulihan ekonomi, para investor justru berbalik khawatir adanya potensi pelemahan China yang lebih dalam,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (10/1).
Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Melemah 0,32% ke Rp 15.570 Per Dolar AS Pada Rabu (10/1)
Di sisi lain, Josua menambahkan, mata uang beberapa negara berkembang Asia juga melemah akibat potensi penurunan suku bunga yang lebih cepat. Alhasil, rupiah diperdagangkan melemah 0,32% ke level Rp 15.575 per dolar AS, Rabu (10/1).
Pengamat Mata Uang Lukman Leong mencermati bahwa pelemahan rupiah dan mata uang regional pada umumnya tengah melemah terhadap dolar AS yang berbalik menguat (rebound). Dari domestik, rupiah khususnya tertekan rilis data penjualan ritel yang dinilai tidak sesuai ekspektasi pasar.
Sementara itu, Lukman melihat pelemahan rupiah kemungkinan masih berlanjut di perdagangan Kamis (11/1). Sebab, investor tengah bersikap wait and see menantikan data penting inflasi AS yang akan dirilis malam harinya.
“Rupiah diperkirakan akan datar dengan kecenderungan melemah terbatas,” imbuh Lukman.
Josua sepakat bahwa rupiah berpotensi melemah terbatas di perdagangan Kamis (11/1). Sentimen risk-off masih berlanjut di tengah penantian rilis data inflasi Amerika dan Tiongkok di hari Jumat mendatang.
Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,32% ke Rp 15.568 Per Dolar AS Pada Rabu (10/1)
Menurut Josua, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.500 – Rp 15.625 per dolar AS di perdagangan Kamis (11/1). Sedangkan, Lukman memproyeksi rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.500 – Rp 15.650 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Rupiah spot melemah 0,32% secara harian ke level Rp 15.570 per dolar AS. Senada, Rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) kompak melemah sebesar 0,32% ke level Rp 15.568 per dolar AS di perdagangan Rabu (10/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News