Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada Senin (18/10) akan dipengaruhi oleh data dari eksternal yang sudah dirilis pada Jumat (15/10).
Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf, menilai di hari Senin (18/10), pasar akan mencerna hasil earning Wall Street, yang dimulai Rabu (13/10) kemarin.
Menurutnya, jika menunjukkan hasil yang solid, hal ini kemungkinan akan meningkatkan sentimen risk-on, dan positif untuk rupiah.
Akan tetapi, dari dalam negeri tidak ada data yang dirilis, sehingga kemungkinan pergerakan rupiah akan sideway, sambil menunggu keputusan dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan digelar Senin (18/10) hingga Selasa (19/10).
Baca Juga: Rupiah menguat ke level tertinggi sejak Februari, ini penyebabnya
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan pada Senin (18/10), rupiah akan dipengaruhi oleh rilis data AS di Jumat (15/10) malam, seperti data dari The University of Michigan Consumer Sentiment Index yang berada di bawah perkiraan, dan data penjualan ritel AS yang positif.
Dari sisi teknikal, Alwi melihat pergerakan rupiah sudah break support Rp 14.140 per dolar AS, yang mengindikasikan bearish continuation.
Untuk hari Senin, ia perkirakan pergerakan kemungkinan berada di rentang Rp 14.000 per dolar AS – Rp 14.115 per dolar AS.
“Dengan kecenderungan menguat, didukung derasnya dana asing dan mungkin meningkatnya risk on,” jelas Alwi, Jumat (15/10).
Josua memperkirakan di hari Senin, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.025 per dolar AS – Rp 14.150 per dolar AS.
Selanjutnya: Rupiah menguat 1,04% dalam sepekan, berikut sentimen penopangnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News