kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah menguat 1,04% dalam sepekan, berikut sentimen penopangnya


Jumat, 15 Oktober 2021 / 19:39 WIB
Rupiah menguat 1,04% dalam sepekan, berikut sentimen penopangnya
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat sepanjang minggu ini. Merujuk Bloomberg, rupiah di akhir minggu ini ditutup di level Rp 14.075 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 1,04% dibandingkan dengan level di Jumat (8/10) pekan lalu.

Sedangkan rupiah Jisdor di minggu ini menguat 0,99%, dari level Rp 14.225 per dolar AS di Jumat (8/10) pekan lalu, dan di hari Jumat (15/10) ditutup di level Rp 14.084 per dolar AS.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, menilai penguatan rupiah di minggu ini didukung oleh derasnya dana asing yang masuk ke dalam negeri. 

Dalam sepekan, di bursa saham investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 5,15 triliun di pasar reguler.

Sementara itu, untuk pasar obligasi, kemungkinan akan terjadi capital inflow di pasar sekunder. “Hal ini terlihat dari penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun yang turun 7,1 basis poin hari ini ke 6,223% dan sudah turun dalam 3 hari beruntun,” kata Alwi.

Baca Juga: Rupiah menguat 1,04% dalam sepekan, ini pendorongnya

Derasnya dana asing ini menurutnya tidak terlepas dari membaiknya data-data ekonomi dalam negeri. Data-data seperti PMI manufaktur sudah mulai masuk zona ekspansi, kemudian neraca perdagangan RI yang mencatat surplus US$ 4,37 miliar pada September 2021.

Di minggu ini juga menurutnya data penjualan ritel yang membaik, walaupun tetap kontraksi. Membaiknya data ekonomi ini kata Alwi karena angka kasus Covid-19 di Indonesia yang menurun, sehingga PPKM dilonggarkan dan membuat roda ekonomi berputar.

Sementara itu, dari eksternal ia melihat koreksi dolar dalam beberapa hari terakhir turut mendukung sentimen, setelah investor melakukan aksi profit taking dari level tertingginya di minggu lalu.

“Aksi profit taking setelah dolar meraih level tertinggi minggu lalu, yang dipadu dengan meningkatnya sentimen risk-on, menyusul hasil earning positif di Wall Street, serta turunnya jobless claims, telah mengurangi minat investor atas dolar sebagai safe haven,” jelas Alwi.

Asal tahu saja, rupiah spot ditutup pada level Rp 14.075 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Jumat (15/10), menguat 0,31% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.118 per dolar AS.  Sedangkan rupiah jisdor menguat 0,50% dari level Rp 14.155 per dolar AS ke level Rp 14.084 per dolar AS.

Selanjutnya: Perkasa, rupiah Jisdor menguat 0,50% ke Rp 14.084 per dolar AS pada Jumat (15/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×