kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah diperkirakan masih tertekan besok


Senin, 20 April 2015 / 21:12 WIB
Rupiah diperkirakan masih tertekan besok
ILUSTRASI. Bapenda DKI Jakarta mencatat, realisasi penerimaan pajak DKI Jakarta telah mencapai Rp 36,88 triliun hingga 5 November 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akba/foc.


Reporter: Dina Farisah, Widiyanto Purnomo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rupiah tak sanggup melanjutkan penguatan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Diprediksi rupiah masih rawan tertekan pada Selasa (21/4)

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) hari ini mencatat rupiah melemah 0,09% menjadi Rp 12.875 per dollar AS. Sementara di pasar spot pasangan USD/IDR naik 0,33% ke level 12.893.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah sedang menuju tahap konsolidasi setelah menguat pada akhir pekan lalu. Penguatan rupiah terpaksa tertahan lantaran positifnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/4) malam.

Data tersebut adalah data inflasi AS yang di rilis naik dari 1,7% menjadi 1,8% pada Maret (year on year). Adapun data positif lainnya yaitu tingkat kepercayaan konsumen bulan April yang dirilis 95,9. Angka ini melampaui ekspektasi sebesar 93,8.

David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia (BCA), menyebut pelemahan rupiah bisa terjaga lantara Bank Sentral Cina pada akhir pekan lalu mengumumkan pemberian stimulus ekonomi. Pemberian stimulus tersebut memberi harapan bahwa perekonomian Cina sebagai salah satu mitra dagang Indonesia bisa pulih.

David memprediksi rupiah akan bergerak terbatas pada Selasa (21/4). “Masih minim sentimen, kalaupun melemah atau menguat sifatnya terbatas,” kata dia.

Putu menduga rupiah masih rawan tekanan pada pergerakan Selasa (21/4). Pasalnya, belum ada sentimen positif yang menopang rupiah. Sementara Yunani masih terbelit krisis utang yang semakin mendekati jatuh tempo pembayaran.

“Kabar terakhir, pengajuan penundaan pembayaran utang Yunani terhadap IMF ditolak,” ungkap Putu.

Mencuatnya krisis utang Yunani ini turut memberikan tekanan terhadap mata uang euro. Akibatnya, dollar AS diuntungkan karena euro memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap indeks dollar. Penguatan dollar AS akibat krisis Yunani ini turut mendepresiasi rupiah.

Putu menebak, pasangan USD/IDR hari ini akan berada di kisaran Rp 12.780 – Rp 12.970 per dollar AS. Sementara David memprediksi hari ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp 12850 – Rp 12950 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×