kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Rupiah tak sanggup lanjutkan penguatan


Senin, 20 April 2015 / 17:58 WIB
Rupiah tak sanggup lanjutkan penguatan
ILUSTRASI. Musim Hujan Tiba, Ini Caranya Proteksi Mobil dari Risiko Banjir.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rupiah melemah pada penutupan awal pekan. Di pasar spot, Senin (20/4), pasangan USD/IDR naik 0,33% dibanding Jumat (17/4) menjadi 12.893. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) naik 0,09% menjadi 12.875.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah sedang menuju tahap konsolidasi setelah menguat pada akhir pekan lalu. Penguatan rupiah terpaksa tertahan lantaran positifnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/4) malam.

Data tersebut adalah data inflasi AS yang di rilis naik dari 1,7% menjadi 1,8% pada Maret (year on year). Adapun data positif lainnya yaitu tingkat kepercayaan konsumen bulan April yang dirilis 95,9. Angka ini melampaui ekspektasi sebesar 93,8.

Putu menduga rupiah masih rawan tekanan pada pergerakan Selasa (21/4). Pasalnya, belum ada sentimen positif yang menopang rupiah. Sementara Yunani masih terbelit krisis utang yang semakin mendekati jatuh tempo pembayaran.

“Kabar terakhir, pengajuan penundaan pembayaran utang Yunani terhadap IMF ditolak,” ungkap Putu.

Mencuatnya krisis utang Yunani ini turut memberikan tekanan terhadap mata uang euro. Akibatnya, dollar AS diuntungkan karena euro memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap indeks dollar. Penguatan dollar AS akibat krisis Yunani ini turut mendepresiasi rupiah.

Putu menebak, pasangan USD/IDR besok akan berada di kisaran 12.780-12.970.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×