kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketidakpastian kebijakan Trump mendukung rupiah


Jumat, 24 Februari 2017 / 17:59 WIB
Ketidakpastian kebijakan Trump mendukung rupiah


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Valuasi mata uang Garuda akhirnya ditutup menguat pada akhir perdagangan pekan ini. Melemahnya indeks dollar AS menjadi salah satu penopang semakin kuatnya posisi rupiahnya. Ketidakpastian kebijakan Presiden Trump masih menjadi alasan keraguan pasar.

Di pasar spot, rupiah tercatat menguat 0,15% ke level Rp 13.331 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu kurs tengah Bank Indonesia, rupiah mengalami penguatan 0,18% ke level Rp 13.336 per dollar AS.

Nizar Hilmy, analis PT SoeGee Futures mengatakan penguatan rupiah kali ini memang sangat dipengaruhi sentimen dari AS. Setelah sempat melambung sejak pernyataan hawkish beberapa pejabat The Fed, pada pukul 16.51 WIB, indeks dollar mengalami pelemahan 0,19% ke level 100,86.

“Dollar melemah karena ada indikasi Trump tidak suka dollar yang terlalu tinggi dan kebijakan fiskal yang tak kunjung diumumkan,” terangnya.

Menurutnya sejauh ini politisi partai Republik itu memang tengah berusaha menekan indeks dollar demi membantu para eksportir. Trump pun khawatir posisi dollar AS yang menguat malah membuat negara lain memanipulasi mata uangnya.

Ditambah lagi baru-baru ini Menteri Keuangan AS, Goldman Sachs menyatakan kemungkinan kebijakan fiskal di sektor pajak baru bisa dimulai pada bulan Agustus nanti. Padahal pasar berharap kebijakan itu dapat segera dimulai. “Ini membuat pasar kecewa,” imbuhnya.

Di sisi lain meningkatnya klaim pengangguran di negeri Paman Sam itu juga semakin membuat greenback terkoreksi. Dalam data yang dirilis Kamis (23/2) malam klaim pengangguran AS naik 6.000 ke level 244.000 dalam pekan yang berakhir 18 Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×