kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rupiah dibuka tak berubah pada level Rp 14.633 per dolar, Kamis (22/10) pagi


Kamis, 22 Oktober 2020 / 09:19 WIB
Rupiah dibuka tak berubah pada level Rp 14.633 per dolar, Kamis (22/10) pagi
ILUSTRASI. Mata uang rupiah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Intan Nirmala Sari, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak flat, Kamis (22/10) pagi. Mengutip Bloomberg pukul 09.08 WIB, rupiah pasar spot pada level Rp 14.633 per dolar AS alias tak berubah dari penutupan kemarin.

Meski demikian, sejumlah analis memprediksi rupiah bisa menguat lagi hari ini. Pelemahan kurs dolar Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu penyebabnya.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, nilai tukar rupiah bakal bergerak pada kisaran support Rp 14.615 per dolar AS, dengan kemungkinan level resistance di Rp 14.670 per dolar AS.

"Positifnya inflow yang berlanjut di pasar mendorong penguatan rupiah kembali," kata Reny kepada Kontan.co.id, Rabu (21/10).

Baca Juga: Kurs rupiah berpeluang menguat lagi hari ini, Kamis (22/10), disokong capital inflow

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf memprediksi rupiah bisa merapat ke area support Rp 14.500 per dolar AS. Sedangkan untuk level resistance Kamis (22/10) di Rp 14.710 per dolar AS.

Alwi mengatakan, dolar AS berpotensi tertekan oleh sentimen tarik ulur negosiasi stimulus fiskal. "Apalagi secara teknikal, dolar AS terhadap mata uang Garuda berada dalam tren bearish," kata Alwi kepada Kontan.co.id.

Reny pun sepakat bahwa perkembangan stimulus AS akan menjadi salah satu penggerak perdagangan rupiah hari ini selain masuknya dana asing ke pasar keuangan Indonesia.

Alwi mengatakan bahwa pencairan stimulus akan menambah jumlah dolar AS beredar lebih banyak sehingga melemahkan kurs dolar AS.

"Selain itu, stimulus bakal memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar untuk beralih ke instrumen berisiko, dan daya tarik dolar AS sebagai safe haven berkurang," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×