kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah di pasar spot mendekati Rp 13.600


Rabu, 25 Oktober 2017 / 15:20 WIB
Rupiah di pasar spot mendekati Rp 13.600


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kian merunduk di hadapan dollar AS. Mata uang Garuda sudah hampir menyentuh level Rp 13.600 per dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Rabu (25/10) pukul 15.14 WIB, di pasar spot, nilai tukar rupiah melemah 0,29% ke Rp 13.573 per dollar AS. Ini level terlemah sejak Juni 2016. Sedangkan, indeks dollar terus bergerak menguat ke level 93,967.

Analis Pasar Uang Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubrata menyebut, pelemahan mata uang Garuda masih terimbas banyaknya sentimen positif yang menyelubungi dollar AS saat ini.

"Probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada Desember itu sekitar 80% dan bisa semakin naik, juga Fed masih terus melakukan normalisasi aset. Inilah yang akhirnya mampu mendongkrak tenaga dollar AS," paparnya, Rabu.

Selain itu, Rully bilang, ekonomi AS saat ini memang berjalan baik, inflasi AS sedikit demi sedikit meningkat. "Juga adanya capital outflow yang membuat pasar obligasi AS ramai," imbuhnya.

Saat ini pasar juga masih menanti kandidat pengganti Gubernur The Fed Janet Yellen yang akan dipilih oleh Presiden AS Donald Trump. "Sebenarnya pasar masih berharap Yellen yang akan kembali melanjutkan posisi Gubernur The Fed, tetapi dua kandidat baru yakni Jerome Powell dan John Taylor disebut-sebut lebih hawkish, dan pasar juga memberikan respon yang positif," terang Rully.

Adapun Rully meramalkan, di akhir tahun rupiah dapat bertengger di area Rp 13.500-Rp 13.600 per dollar AS. "Yang pasti, jika sudah terlalu tinggi pasti Bank Indonesia akan kembali menjaga. Saat ini dominasi faktor eksternal masih lebih kuat ketimbang faktor domestik yang padahal masih cukup bagus," ungkap Rully.

Di sisi domestik, sejatinya data ekonomi dan politik tidak terdapat gejolak yang dapat mematikan rupiah. Hanya saja, data-data tersebut belum mampu menyokong rupiah untuk unggul melawan dollar. Data itu hanya mampu menahan agar rupiah tidak jatuh sangat dalam.

Namun, untuk jangka pendek, prediksi Rully, rupiah masih berpeluang lanjutkan pelemahan di kisaran Rp 13.495-Rp 13.595 per dollar AS. Sedangkan untuk Kamis (26/10), kurs rupiah berpotensi bergerak di rentang Rp 13.550-Rp 13.595 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×