Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (13/3). Penguatan mata uang garuda diprediksi bakal berlanjut, meski tipis.
Mengutip Bloomberg, Selasa (13/3), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,09% di Rp 13.752 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga mencatat penguatan rupiah sekitar 0,07% menjadi Rp 13.757 per dollar AS.
Lukman Leong, analis PT Valbury Sekuritas Indonesia mengatakan, penguatan rupiah hari ini terjadi karena faktor teknikal, dan tidak ada sentimen signifikan yang mempengaruhi. "Pasar lebih menunggu data inflasi AS, lebih karena teknikal," kata Lukman, Selasa (13/3).
AS akan merilis data inflasi pada Selasa malam. Pasar mengekspektasikan angka CPI Februari 2018 sebesar 0,2%, lebih rendah dari realisasi CPI Januari 2018 yang mencapai 0,5%. Ekspektasi laju yang lebih rendah juga terjadi pada core CPI yang diperkiraan hanya naik 0,2% per Februari 2018. Padahal, pada Januari 2018, angkanya mencapai 0,3%.
Menurut Lukman, jika inflasi lebih rendah, rupiah bisa menguat tipis. Namun, dalam jangka panjang, rupiah masih akan cenderung melemah. Prediksinya, besok, rupiah menguat tipis di rentang Rp 13.725-Rp 13.775 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News