Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi masih akan melemah tipis pada hari Senin (24/5). Jumat (21/5) lalu, rupiah spot menguat 0,14% ke level Rp 14.355 per dolar AS. Sedangkan untuk kurs Jisdor, rupiah menguat 0,15% ke level Rp 14.375 per dolar AS.
Menurut Ekonom BCA David Sumual, tidak banyak sentimen yang akan mempengaruhi rupiah di pekan depan, terlebih ada libur di hari Rabu (26/5). Namun, David melihat beberapa sentimen positif di dalam negeri dapat mempengaruhi pergerakan rupiah, seperti surplus neraca dagang sebanyak US$ 4,61 miliar.
Lalu, dibentuknya konsorsium oleh Indonesia Investment Authority (INA) dengan Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), APG Asset Management (APG) dan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) merupakan hal yang menarik.
Selain itu, juga ada neraca pembayaran Indonesia (NPI) yang membaik di kuartal pertama 2021 dan mencatatkan surplus US$ 4,1 miliar. Akan tetapi, David melihat sentimen pasar modal juga dinilai akan mempengaruhi rupiah di pekan ini.
Baca Juga: Penawaran masuk pada lelang SUN bisa menembus Rp 50 triliun
“Sentimen pasar modal mungkin saja bakal mengganggu stabilitas rupiah, karena kita lihat beberapa kelas aset tertentu mengalami koreksi, saham di luar negeri juga sama,” kata David kepada Kontan.co.id, Jumat (23/5).
Salah satu pemicu juga datang dari luar, karena kekhawatiran akan inflasi, terutama di AS. David juga melihat bahwa komoditas sempat terkoreksi, sehingga menyebabkan rupiah sedikit melemah.
David memperkirakan rupiah di hari Senin (24/5) akan bergerak pada rentang Rp 14.330 per dolar AS–Rp 14.400 per dolar AS dengan kecenderungan melemah tipis.
Baca Juga: Rupiah melemah 1,1% dalam sepekan, begini prediksinya pekan depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News