kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah berpotensi lanjutkan penguatan tipis pada esok hari


Rabu, 13 Januari 2021 / 17:34 WIB
Rupiah berpotensi lanjutkan penguatan tipis pada esok hari
ILUSTRASI. Teller menghiting uang di Bank BNI Cabang Jakarta Pusat, Selasa (2/10)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/10/2018.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhasil ditutup hijau pada perdagangan Rabu (13/1) membuat nilai tukar rupiah berpotensi untuk melanjutkan penguatan di perdagangan Kamis (14/1). Dimana, sentimen penggerak mata uang Garuda datang dari banyaknya arus dana asing yang masuk ke Tanah Air. 

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (13/1) rupiah tercatat menguat 0,50% ke level Rp 14.060 per dollar AS. 

Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR), mata uang Garuda juga terkoreksi ke level Rp 14.109 per dollar AS atau sekitar 0,85% dari perdagangan akhir pekan lalu.

Baca Juga: Paling perkasa di Asia, rupiah ditutup menguat 0,50% ke Rp 14.060 per dolar AS

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, penguatan nilai tukar rupiah hari ini (13/1) sejalan dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga ditutup perkasa. Kondisi tersebut sekaligus mencerminkan kondisi pasar yang cukup positif.

"Kelihatannya aliran modal masih cukup baik di awal tahun, ditambah banyak fund manager yang melakukan reposisi portofolionya," kata David kepada Kontan, Rabu (13/1).

Selain itu, pergerakan nilai tukar rupiah juga erat kaitannya dengan harga komoditi. Alhasil, tren kenaikan harga komoditas saat ini turut menjadi katalis positif bagi mata uang Garuda untuk melanjutkan penguatannya. 

Adapun sentimen dari global, masih seputar perkembangan kasus Covid-19 dan vaksin. Dari dalam negeri sendiri, program vaksinasi juga segera dimulai, diawali dengan penyuntikan vaksin pertama ke Presiden Joko Widodo. 

"Lewat vaksinasi, harapan pasar akan pemulihan ekonomi juga ikut meningkat," tambahnya. 

Baca Juga: Rupiah hari ini menguat ke level Rp 14.109 per dolar AS di kurs Jisdor

Selain itu, pelaku pasar global juga masih menunggu data inflasi di beberapa negara termasuk kawasan Eropa. Dengan begitu, David memprediksi rupiah masih akan menguat tipis pada perdagangan Kamis (14/1) di rentang Rp 14.000 per dollar AS hingga Rp 14.150 per dollar AS.

Selanjutnya: Kembali menguat, berapa kurs dollar rupiah Bank Mandiri hari ini, Rabu 13 Januari?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×