kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.725   0,00   0,00%
  • IDX 8.127   1,36   0,02%
  • KOMPAS100 1.130   -0,26   -0,02%
  • LQ45 809   -1,81   -0,22%
  • ISSI 283   0,94   0,33%
  • IDX30 425   -0,23   -0,05%
  • IDXHIDIV20 486   -3,35   -0,69%
  • IDX80 124   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 133   -0,20   -0,15%
  • IDXQ30 134   -0,98   -0,73%

Rupiah Berpotensi Lanjutkan Pelemahan, Ini Sentimen Penggeraknya Kamis (25/9)


Kamis, 25 September 2025 / 07:30 WIB
Rupiah Berpotensi Lanjutkan Pelemahan, Ini Sentimen Penggeraknya Kamis (25/9)
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo, Melawai, Jakarta, Senin (15/9/2025). Nilai rupiah masih dalam tren melemah seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) pasca pidato Ketua The Fed Jerome Powell kemarin. Diperkirakan situasi ini akan berlanjut pada perdagangan Kamis (25/9/2023). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sgd


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai rupiah masih dalam tren melemah seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) pasca pidato Ketua The Fed Jerome Powell kemarin. Diperkirakan situasi ini akan berlanjut pada perdagangan Kamis (25/9/2023).

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 0,02% menjadi Rp 16.685 per dolar AS pada perdagangan Rabu (24/9/2025).

Sedangkan mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup melemah 0,26% ke level Rp 16.680 per dolar AS.

Baca Juga: Awas! Rupiah Jisdor Melemah 6 Hari Beruntun Hingga Rabu (24/9)

Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi dolar AS yang menguat. Ini didorong oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menekankan tantangan dalam menyeimbangkan inflasi dengan risiko ketenagakerjaan.

“Ia menyoroti tidak adanya ‘jalur bebas risiko’ saat The Fed menavigasi inflasi yang persisten,” kata Ibrahim, Rabu (24/9/2025).

Lebih lanjut, ia melihat, pasar memperkirakan dua penurunan suku bunga lagi tahun ini, sejalan dengan arahan bank sentral. Powell enggan memberikan sinyal yang jelas mengenai waktu penurunan suku bunga berikutnya.

“Ini membuat pasar ragu tentang arah kebijakan The Fed di masa mendatang,” lanjut Ibrahim.

Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis pada Rabu (24/9), Berpeluang Berbalik Melemah pada Kamis (25/9)

Untuk perdagangan Kamis (25/9/2025), ia mencermati rupiah dapat dipengaruhi oleh pelonggaran kebijakan moneter yang memberi ruang lebih pada aktivitas ekonomi.

“Sementara itu, investasi publik yang kuat menopang pembangunan infrastruktur, serta konsumsi domestik yang tangguh dan tetap menjadi motor penggerak utama,” papar Ibrahim.

Ibrahim pun memprediksi mata uang Garuda akan ditutup melemah di rentang Rp 16.680–Rp 16.730 per dolar AS untuk perdagangan Kamis (25/9/2025).

Selanjutnya: Harga Saham Ini Naik 6% Sebulan, Ada Rejeki Dividen untuk Investor, Simak Jadwalnya

Menarik Dibaca: Serbu Promo CFC Hore Gajian 25-30 September, Paket Favorit Mulai Rp 40.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×