Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan Selasa (23/1). Mata uang garuda mendapatkan dukungan dari kondisi risk-on di pasar Asia, di tengah penantian data ekonomi terbaru AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah diperdagangkan menguat terbatas terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (23/1) sejalan dengan meningkatnya sentimen risk-on dari China. Pemerintah China berjanji akan mendukung pasar keuangan China dengan memberikan stimulus US$ 278 miliar untuk mendorong stabilitas pasar keuangan di negara tersebut.
“Pengumuman ini mendorong euforia di pasar keuangan, sehingga investor mulai kembali masuk ke pasar Asia, dan mendorong apresiasi mata uang di Asia,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (23/1).
Baca Juga: Rupiah Ditutup Stagnan, Intip Proyeksi di Perdagangan Rabu (24/1)
Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mengatakan, rupiah ditutup hampir datar yang berhasil berbalik menguat (rebound) dari awalnya bergerak melemah terhadap dolar AS. Sentimen bagi pergerakan nilai tukar bersumber dari pasar Asia, dimana investor menyambut positif berita kemungkinan stimulus dari pemerintah China.
Menurut Lukman, rupiah diperkirakan bergerak datar dengan kecenderungan menguat terbatas di perdagangan Rabu (24/1). Optimisme tersebut dilatarbelakangi adanya kondisi risk-on di bursa AS ataupun Asia, terutama Hong Kong berkat harapan stimulus.
“Namun, investor umumnya masih akan bersikap wait and see dalam menantikan data PDB Amerika dan inflasi PCE,”
Josua turut melihat pergerakan rupiah masih akan cenderung bergerak datar (sideways) pada Rabu (24/1). Hal itu mengingat investor masih cenderung menunggu rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada Kamis (25/1) mendatang.
Baca Juga: Tertekan, Rupiah Spot Melemah ke Rp 15.660 Per Dolar AS Pada Tengah Hari Ini (23/1)
Proyeksi Josua, Rupiah kemungkinan bergerak di kisaran Rp 15.600 – Rp 15.675 di perdagangan Rabu (24/1).
Sedangkan, Lukman memperkirakan rupiah bergerak dalam kisaran Rp 15.600 – Rp 15.700 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Selasa (23/1), posisi rupiah tidak berubah dari posisi penutupan kemarin di Rp 15.637 per dolar AS. Sedangkan, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) terpantau melemah 0,18% ke level Rp 15.656 per dolar AS, Selasa (23/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News