kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rupiah Berpeluang Menguat Terbatas pada Rabu (24/1), Simak Sentimennya


Rabu, 24 Januari 2024 / 06:45 WIB
Rupiah Berpeluang Menguat Terbatas pada Rabu (24/1), Simak Sentimennya
ILUSTRASI. Rupiah diperkirakan bergerak datar dengan kecenderungan menguat terbatas di perdagangan Rabu (24/1). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/05/2021.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan Selasa (23/1). Mata uang garuda mendapatkan dukungan dari kondisi risk-on di pasar Asia, di tengah penantian data ekonomi terbaru AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah diperdagangkan menguat terbatas terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (23/1) sejalan dengan meningkatnya sentimen risk-on dari China. Pemerintah China berjanji akan mendukung pasar keuangan China dengan memberikan stimulus US$ 278 miliar untuk mendorong stabilitas pasar keuangan di negara tersebut.

“Pengumuman ini mendorong euforia di pasar keuangan, sehingga investor mulai kembali masuk ke pasar Asia, dan mendorong apresiasi mata uang di Asia,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (23/1).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Stagnan, Intip Proyeksi di Perdagangan Rabu (24/1)

Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mengatakan, rupiah ditutup hampir datar yang berhasil berbalik menguat (rebound) dari awalnya bergerak melemah terhadap dolar AS. Sentimen bagi pergerakan nilai tukar bersumber dari pasar Asia, dimana investor menyambut positif berita kemungkinan stimulus dari pemerintah China.

Menurut Lukman, rupiah diperkirakan bergerak datar dengan kecenderungan menguat terbatas di perdagangan Rabu (24/1). Optimisme tersebut dilatarbelakangi adanya kondisi risk-on di bursa AS ataupun Asia, terutama Hong Kong berkat harapan stimulus.

“Namun, investor umumnya masih akan bersikap wait and see dalam menantikan data PDB Amerika dan inflasi PCE,”

Josua turut melihat pergerakan rupiah masih akan cenderung bergerak datar (sideways) pada Rabu (24/1). Hal itu mengingat investor masih cenderung menunggu rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada Kamis (25/1) mendatang.

Baca Juga: Tertekan, Rupiah Spot Melemah ke Rp 15.660 Per Dolar AS Pada Tengah Hari Ini (23/1)

Proyeksi Josua, Rupiah kemungkinan bergerak di kisaran Rp 15.600 – Rp 15.675 di perdagangan Rabu (24/1). 

Sedangkan, Lukman memperkirakan rupiah bergerak dalam kisaran Rp 15.600 – Rp 15.700 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (23/1), posisi rupiah tidak berubah dari posisi penutupan kemarin di Rp 15.637 per dolar AS. Sedangkan, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) terpantau melemah 0,18% ke level Rp 15.656 per dolar AS, Selasa (23/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×