kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.876   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.616   78,17   1,20%
  • KOMPAS100 949   10,26   1,09%
  • LQ45 739   9,06   1,24%
  • ISSI 210   1,49   0,71%
  • IDX30 384   6,00   1,59%
  • IDXHIDIV20 464   6,24   1,36%
  • IDX80 108   1,10   1,04%
  • IDXV30 113   0,73   0,65%
  • IDXQ30 126   2,46   1,99%

Rupiah Berpeluang Melemah Hari Ini (18/1), Berikut Sentimen yang Membayangi


Kamis, 18 Januari 2024 / 06:30 WIB
Rupiah Berpeluang Melemah Hari Ini (18/1), Berikut Sentimen yang Membayangi
ILUSTRASI. Untuk Kamis (18/1), analis memperkirakan rupiah masih cenderung melemah. ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/05/2021.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melemah di seluruh pasar pada Rabu (17/1). Di pasar spot, rupiah melemah 0,32% ke Rp 15.643 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di kurs tengah Bank Indonesia (BI) terkoreksi 0,30% ke Rp 15.639 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, tertekannya rupiah akibat indeks dolar naik 0,6% ke 103,3. Penyebabnya, investor menurunkan ekspektasi pada penurunan suku bunga AS pada bulan Maret atas pernyataan hawkish Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, Selasa (16/1).

"Pasar kini melihat peluang 62,2% penurunan suku bunga Fed pada bulan Maret, turun secara signifikan dari 76,9% pada sesi sebelumnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (17/1).

Untuk Kamis (18/1), Sutopo memperkirakan rupiah masih cenderung melemah. Menurutnya, saat ini pasar sedang menantikan data penjualan ritel AS untuk melihat prospek lebih lanjut.

Baca Juga: Dolar AS Perkasa, Mata Uang di Kawasan Asia Tertunduk Lesu

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana juga menilai rupiah akan cenderung melemah untuk perdagangan Kamis (18/1). Sebab berdasarkan konsensus, data penjualan ritel AS diperkirakan naik 0,4% MoM.

Menurutnya, jika ekspektasi itu terjadi maka indeks dolar akan naik kembali dan rupiah terdepresiasi. Sementara jika penguatannya di bawah level itu maka rupiah berpotensi stabil seiring bertahannya BI rate di level 6% dan pertumbuhan kredit sebesar 10,38% di Desember 2023 yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia positif.

"Namun untuk menguat belum karena risiko volatilitas global yang tinggi," sambungnya.

Karenanya, Fikri memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.550 - Rp 15.750 per dolar AS. 

Sementara Sutopo memproyeksikan rupiah berada dalam rentang Rp 15.600 - Rp 15.700 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×