kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah berada di Rp 14.865 per dolar AS, terkuat sejak Februari 2020


Senin, 04 Januari 2021 / 11:53 WIB
Rupiah berada di Rp 14.865 per dolar AS, terkuat sejak Februari 2020
ILUSTRASI. Di pasar spot pukul pukul 11.47 WIB, Senin (4/1), kurs rupiah spot menguat 1,32% ke Rp 13.865 per dolar AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah di awal tahun makin tebal. Di pasar spot pukul pukul 11.47 WIB, Senin (4/1), kurs rupiah spot menguat 1,32% ke Rp 13.865 per dolar AS ketimbang posisi akhir tahun lalu, Rabu (30/12) pada Rp 14.050 per dolar AS. Ini adalah posisi terkuat rupiah sejak 24 Februari 2020.

Kurs rupiah Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) berada di Rp 13.903 per dolar AS pada hari ini. Kurs Jisdor menguat 1,43% ketimbang posisi akhir tahun 2020 yang berada di Rp 14.105 per dolar AS.

Penguatan rupiah ini memimpin kenaikan mata uang emerging markets. Penguatan mata uang Asia dipicu oleh aktivitas manufaktur yang membaik di tengah pemulihan regional dan pelemahan nilai tukar dolar.

"PMI Asia yang melesat memicu investor untuk menilai kembali pemulihan Asia yang kuat di tahun 2021, mendukung aliran masuk dana ke aset Indonesia dan mengangkat rupiah," kata Chang Wei Liang, macro strategist DBS Singapura kepada Bloomberg. Dia memperkirakan kurs rupiah bisa menguat lebih lanjut selama sentimen risiko global masih bertahan di awal tahun.

Baca Juga: IHSG menguat 1% ke 6.038 pada akhir perdagangan sesi I, Senin (4/1)

Eddie Cheung, emerging markets strategist Credit Agricole di Hong Kong mengatakan, pelemahan dolar AS sejak akhir tahun lalu masih berlanjut akibat pengelolaan Covid-19 yang buruk dan kisruh politik yang masih berlanjut.

Indeks dolar melemah ke level terendah sejak 2018. "Ketidakpastian mulai mereda dan pemulihan pertumbuhan global menjadi penopang sehingga nilai tukar dolar melemah," kata Patrik Schowitz, global multi-asset strategist JPMorgan Asset Management dalam catatan yang dikutip Bloomberg.

Dia menyebut, pelemahan dolar ini terutama terhadap mata uang emerging markets. Sementara kurs yuan menembus level 6,5 untuk pertama kalinya sejak Juni 2019. Ringgit juga menyentuh level psikologis 4 terhadap dolar.

"Kami memperkirakan yuan akan menguat lagi terhadap dolar karena China akan memimpin pemulihan ekonomi di semester pertama," kata Ken Cheung, chief Asia foreign exchange strategist Mizuho Bank Ltd. Cheung memperkirakan, kurs yuan terhadap dolar bisa menguji 6,3 per dolar dalam beberapa bulan.

Baca Juga: Di bawah target, BPS catat inflasi sepanjang 2020 sebesar 1,68%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×