CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.759   -80,00   -0,51%
  • IDX 7.299   32,39   0,45%
  • KOMPAS100 1.117   2,66   0,24%
  • LQ45 881   1,60   0,18%
  • ISSI 222   1,48   0,67%
  • IDX30 451   -0,29   -0,06%
  • IDXHIDIV20 543   -0,74   -0,14%
  • IDX80 128   0,20   0,16%
  • IDXV30 137   0,92   0,68%
  • IDXQ30 151   -0,12   -0,08%

Rugi Waskita Karya (WSKT) Menyentuh Rp 3,77 Triliun di Tahun 2023, Ini Kata Analis


Selasa, 02 April 2024 / 14:03 WIB
Rugi Waskita Karya (WSKT) Menyentuh Rp 3,77 Triliun di Tahun 2023, Ini Kata Analis
ILUSTRASI. Proyek gedung kantor pemerintahan di IKN. Kerugian PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membengkak 98,46% ke Rp 3,77 triliun di tahun 2023 dari Rp 1,89 triliun di tahun 2022.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerugian PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membengkak 98,46% ke Rp 3,77 triliun di tahun 2023 dari Rp 1,89 triliun di tahun 2022. Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, kenaikan kerugian WSKT disebabkan penurunan pendapatan sepanjang tahun 2023 di tengah penurunan beban yang lebih kecil.

WSKT mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 10,95 triliun di tahun 2023. Pendapatan Waskiita turun 28,41% dari raihan tahun 2022 yang sebesar Rp 15,30 triliun.

Jika dirinci, pendapatan Waskita Karya mayoritas berasal dari jasa konstruksi sebesar Rp 8,72 triliun. Diikuti, pendapatan jalan tol sebesar Rp 1,13 triliun, penjualan precast Rp 665,004 miliar, dan pendapatan properti Rp 198,13 miliar.

Lalu, pendapatan hotel Waskita mencapai Rp 94,50 miliar, pendapatan bunga dari jasa konstruksi Rp 72,13 miliar, penjualan infrastruktur lainnya Rp 59,36 miliar, serta sewa gedung dan peralatan Rp 9,63 miliar.

Baca Juga: Kerugian Waskita Karya Tahun Lalu Membengkak

Beban pokok pendapatan WSKT tercatat Rp 10,10 triliun per akhir 2023. Beban pokok Waskita turun 27% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 13,85 triliun.

Alhasil, laba bruto WSKT sebesar Rp 851,72 miliar pada tahun lalu, turun 41,23% secara tahunan alias year-on-year (YoY) dari Rp 1,44 triliun.

Menurut laporan keuangan Waskita, kerugian WKST mengakibatkan defisit sebesar Rp 11,98 triliun per 31 Desember 2023. "Kondisi tersebut mengindikasikan adanya ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya,” ungkap laporan keuangan Waskita.

Baca Juga: Makin Bengkak, Rugi Waskita Karya (WSKT) Sentuh Rp 3,77 Triliun pada Tahun 2023

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy melihat, catatan dari akuntan merupakan hal yang wajar selama melakukan penilaian kinerja WSKT.

“Akuntan mempunyai reasonable assurance untuk mempertanyakan going concern alias kelangsungan usaha WSKT,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/4).

Menurut Budi, pilihan paling tepat dan cepat untuk memperbaiki kinerja WSKT adalah mendivestasi aset atau suntikan dana penyertaan modal negara (PMN). “Merger juga bisa (memperbaiki kinerja), tetapi mungkin perlu waktu lebih lama,” tutur dia.

Baca Juga: Restrukturisasi Obligasi WSKT Kembali Gagal

Asal tahu saja, Kementerian BUMN berniat menggabungkan tujuh perusahaan BUMN menjadi tiga perusahaan saja.

Secara rinci peleburan pertama yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Nindya Karya (Persero), dengan PT Brantas Abipraya (Persero). 

Penggabungan kedua PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Penggabungan ketiga adalah PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×