Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencetak kenaikan rugi 98,46% ke Rp 3,77 triliun di tahun 2023. Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, kenaikan rugi WSKT itu diikuti oleh penurunan pendapatan sepanjang tahun 2023.
WSKT mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 10,95 triliun di tahun 2023. Angka itu turun 28,41% dari raihan tahun 2022 yang sebesar Rp 15,30 triliun di tahun 2022.
Jika dirinci, pendapatan itu mayoritas berasal dari jasa konstruksi sebesar Rp 8,72 triliun. Diikuti, pendapatan jalan tol sebesar Rp 1,13 triliun, penjualan precast Rp 665,004 miliar, pendapatan properti Rp 198,13 miliar.
Lalu, pendapatan hotel Rp 94,50 miliar, bunga dari jasa konstruksi Rp 72,13 miliar, penjualan infrastruktur lainnya Rp 59,36 miliar, serta sewa gedung dan peralatan Rp 9,63 miliar.
Baca Juga: Entitas Grup Djarum, Blibli (BELI) Mencatat Rugi Bersih Rp 3,64 Triliun di 2023
Beban pokok pendapatan WSKT tercatat Rp 10,10 triliun per akhir 2023, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 13,85 triliun.
Alhasil, laba bruto WSKT sebesar Rp 851,72 miliar pada tahun lalu, turun 41,23% secara tahunan alias year-on-year (YoY) dari Rp 1,44 triliun.
Setelah dikurangi sejumlah beban, WSKT pun mencetak rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 3,77 triliun per Desember 2023. Rugi tersebut naik 98,46% dari catatan tahun lalu yang sebesar Rp 1,89 triliun di tahun 2022.
Alhasil, rugi saham per dasar pun menjadi Rp 130,89 di tahun lalu, dari Rp 65,95 pada akhir 2022.
Jumlah aset WSKT tercatat Rp 95,59 triliun per 31 Desember 2023, turun dari Rp 98,23 triliun pada tahun sebelumnya. Jika dirinci, jumlah aset lancar WSKT pada tahun lalu sebesar Rp 22,72 triliun, turun dari Rp 33,43 triliun di tahun 2022.
Sementara, jumlah aset tidak lancar naik ke Rp 72,87 triliun di tahun 2023, dari Rp 64,80 triliun pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Laba Indika Energy (INDY) Turun 73,5% Jadi Setara Rp 1,9 Triliun pada 2023
WSKT mencetak liabilitas sebesar Rp 83,99 triliun di tahun 2023, dengan jumlah liabilitas jangka pendek Rp 22,83 triliun dan jangka panjang Rp 61,14 triliun. Sementara, ekuitas Perseroan Rp 11,60 triliun per akhir 2023.
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2023 sebesar Rp 1,34 triliun, turun dari Rp 2,22 triliun di tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News