Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kinerja PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) merosot tajam selama 2010. Keterbukaan informasi perseroan menunjukkan, pada tahun lalu rugi bersih APOL membengkak hingga 100% dibanding tahun sebelumnya.
Perusahaan yang bergerak di bisnis jasa transportasi ini mengalami rugi bersih sebesar Rp 1,636 triliun di akhir 2010.
Kerugian ini dipicu turunnya pendapatan perseroan sebesar 19% menjadi Rp 1,389 triliun, dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,718 miliar. Akibatnya, laba kotor juga turun 55,3% menjadi Rp 132,263 miliar.
Di sisi lain, beban usaha justru melonjak hampir 230% menjadi Rp 781,532 miliar. Dus, APOL harus mengalami rugi usaha Rp 649,269 miliar. Padahal, tahun sebelumnya meski minim, perusahaan masih mencetak laba usaha senilai Rp 56,431 miliar.
Kerugian perusahaan kian membengkak setelah beban bunga mengalami kenaikan, sementara pendapatan dari selisih kurs justru turun.
Manajemen APOL dalam keterbukaann informasi menyebut, saat ini sedang melakukan strategi rekapitalisasi alternatif. Tujuannya untuk mempercepat penyelesaian proses rekapitalisasi dan restrukturisasi utang. Dalam rekapitalisasi ini, pemegang saham utama diharapkan meningkatkan tambahan investasi ke perseroan dari rencana semula US$ 45 juta menjadi sebesar US$ 75 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News