Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
Maklum saja, meski volume penjualan meningkat, volume produksi CPO perusahaan ini pada paruh pertama tahun ini turun 2% yoy menjadi 376 ribu ton. Penurunan ini terjadi akibat produksi TBS eksternal yang turun lebih dalam, yakni sebesar 4% yoy menjadi 383 ton.
Untuk menggenjot produksi, Johnny mengatakan, perusahaan menargetkan satu pabrik kelapa sawit (PKS) yang tengah dibangun di Kalimantan Tengah bisa selesai pada kuartal 4 tahun ini.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) optimistis dapat capai target 1.200 km jalan tol tahun ini
“Seiring dengan perkiraan kenaikan produksi TBS, kami meningkatkan total kapasitas pengolahan kelapa sawit dengan membangun satu PKS baru yang berkapasitas 45 ton TBS per jam yang bisa ditingkatkan menjadi 60 ton TBS per jam," ucap dia.
Menurut dia, PKS ini akan berkontribusi sebesar 5%-8% terhadap produksi kelapa sawit SIMP secara keseluruhan. Sejauh ini, SIMP memiliki 26 PKS dengan kapasitas pengolahan mencapai 6,8 jt ton TBS per tahun.
Asal tahu saja SIMP juga memiliki lima pabrik penyulingan CPO dengan kapasitas 1,7 juta ton CPO per tahun dan dua pabrik penyulingan gula berkapasitas 2,2 juta ton tebu per tahun.
Per Juni 2019, perusahaan ini memiliki lahan tertanam inti seluas 300.481 hektare yang sebanyak 83% digunakan untuk menanam kelapa sawit.
Baca Juga: BCA lebih memilih untuk akuisisi bank tertutup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News