kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Rugi MYTX kuartal ketiga turun 8,27%


Kamis, 09 November 2017 / 11:44 WIB
Rugi MYTX kuartal ketiga turun 8,27%


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) berhasil mencatat kenaikan penjualan di kuartal ketiga tahun ini. Sayangnya, perusahaan belum mampu menekan beban pokok penjualan sehingga perusahaan kembali gagal meraih laba di periode ini.

Dalam laporan keuangan kuartal III-2017 yang dirilis Kamis (9/11), penjualan MYTX tumbuh 6,04% menjadi Rp 1,14 triliun. Di periode yang sama tahun lalu, perusahaan hanya mencatat penjualan sebesar Rp 1,07 triliun.

Segmen yarn alias benang masih jadi kontributor terbesar penjualan perusahaan. Jumlah penjualan yarn meningkat 5,29% year-on-year (yoy) menjadi Rp 668,99 miliar. Segmen bisnis denim dan grey (kain blacu) juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 10,75% yoy dan 6% yoy di periode ini.

Sayang, jumlah beban pokok penjualan yang ditanggung perusahaan lebih besar dari jumlah penjualannya. Ditambah lagi, jumlah beban pokok penjualan ini meningkat 8,87% yoy menjadi Rp 1,23 triliun.

Peningkatan jumlah beban pokok penjualan ini disebabkan oleh naiknya pemakaian bahan baku. Di kuartal ketiga lalu, jumlah pemakaian bahan baku melompat 24,3% menjadi Rp 714,34 miliar dari sebelumnya Rp 574,71 miliar.

Namun, beban bunga dan keuangan yang berkurang dari Rp 100,28 miliar menjadi Rp 90,99 miliar mampu membuat rugi perusahaan berkurang di triwulan ketiga lalu. Di periode ini, jumlah rugi MYTX turun 8,27% yoy menjadi Rp 99,74 miliar. Sebagai perbandingan, hingga akhir September 2016 lalu rugi perusahaan berjumlah sebesar Rp 108,73 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×