Reporter: Agung Hidayat, Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
Tahun ini, SRTG masih mengintip peluang dan rencana investasi baru. Bahkan, pandemi corona (orona-19) bisa menjadi kesempatan mereka untuk mengoleksi saham perusahaan dengan harga diskon.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham-saham Grup Saratoga
Sebagai perusahaan investasi, tentu bagus jika SRTG masuk saat market terkoreksi. "Kami melihat ada perusahaan yang harga sahamnya kemarin terlalu tinggi, saat ini harganya lebih reasonable," ungkap Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Devin Wirawan, saat paparan publik, kemarin (17/6).
Jika tak ada aral melintang, Saratoga akan menggunakan bujet investasi US$ 50 juta hingga US$ 100 juta pada tahun ini. Manajemen SRTG belum memerinci sektor usaha yang bakal dibidik. Yang pasti, mereka membidik perusahaan dengan fundamental bagus.
Baca Juga: Saratoga Investama (SRTG) menyiapkan Rp 120 miliar untuk buyback
SRTG berencana melakukan due diligence dengan beberapa perusahaan yang menjadi target investasi. Meski demikian, hal tersebut belum bisa ditindaklanjuti karena masih pandemi dan kesulitan berinteraksi secara langsung. Saratoga menargetkan dalam waktu enam bulan hingga satu tahun ke depan, ada satu perusahaan yang bisa terealisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News