kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Melesat 16,82% sejak awal tahun, begini rekomendasi untuk saham Merdeka Copper (MDKA)


Senin, 15 Juni 2020 / 18:28 WIB
Melesat 16,82% sejak awal tahun, begini rekomendasi untuk saham Merdeka Copper (MDKA)
ILUSTRASI. Dari sejumlah saham Grup Saratoga, hanya Merdeka Copper (MDKA) yang menguat.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham yang tergabung dalam Grup Saratoga Investama Sedaya mengalami penurunan rata-rata mencapai dua digit dari awal tahun 2020. Saham PT Provident Agro Tbk (PALM) melemah 7% ytd ke level Rp 186, kemudian harga saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) juga sudah terkoreksi 10,42% ke harga Rp 344 per saham.

Selanjutnya saham Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) anjlok 29,92% ke harga Rp 466 per saham, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) merosot 31,51% ke harga Rp 476 per saham, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terkoreksi hingga 34,41% ke harga Rp 1.020 per saham, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melemah 9,76% ytd ke harga Rp 1.110, dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) turun 22,65%.

Sementara itu, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan kinerja yang baik dengan kenaikan 16,82% ytd ke harga Rp 1.250. Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada menilai, bisnis MDKA yang bergerak di bidang penambangan dan eksplorasi emas ini tak begitu terpengaruh oleh adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Harga Emas Diperkirakan Terus Mendaki, Ini Saham yang Diuntungkan

Dengan kondisi pandemi saat ini, penilaian akan meningkatnya permintaan emas sebagai safe haven diproyeksi akan mengangkat kinerja MDKA. "Demand emas secara riil di masyarakat dan perubahan harga mempengaruhi kinerja MDKA," kata Reza kepada Kontan.co.id, Senin (15/6).

Dia memperkirakan saham TBIG turun lantaran sentimen rilis kinerja sudah lewat dan harganya sudah cukup terangkat. Memang, apabila dilihat dari satu bulan yang lalu harga saham TBIG masih menguat 0,91%.

Apabila mengintip laporan keuangan kuartal pertama 2020, Tower Bersama Infrastructure memang membukukan pendapatan sebesar Rp 1,26 triliun atau tumbuh 11,57% dibanding pendapatan periode sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 1,13 triliun.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham-saham Grup Saratoga

Reza menambahkan, penurunan kinerja mempengaruhi pergerakan saham ADRO. Adaro Energy membukukan pendapatan senilai US$ 750 juta pada kuartal I-2020 atau merosot 11% secara year-on-year (yoy).

Laba bersih emiten tambang batubara ini pun turun 17,36% secara tahunan menjadi US$ 98,18 juta. "Meskipun sebenarnya realisasi kinerja ADRO masih wajar seiring masih cenderung melemahnya harga batubara," katanya.

Adapun harga saham SRTG turun lantaran pelaku pasar menilai kinerja dari emiten ini akan terkoreksi akibat penyebaran Covid-19. Dari daftar saham yang tergabung dalam grup Saratoga, Reza menjagokan saham TBIG dan ADRO karena dari tingkat volatilitas masih cukup baik.

Baca Juga: Saratoga tidak terdampak efek pandemi Corona

Sedangkan untuk saham MDKA, apabila perusahaan emas ini dapat mempertahankan kinerja seiring dengan meningkatnya permintaan akan emas, maka MDKA bisa dipertimbangkan untuk dikoleksi. Reza memasang target harga sebesar Rp 1.650 untuk saham MDKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×