Reporter: Rika Theo |
JAKARTA. PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) membukukan rugi komprehensif sebesar US$ 36,59 juta di kuartal III 2012. Dari total kerugian itu, sebesar US$ 6,7 juta berasal dari kerugian penempatan investasi BRMS pada PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).
BRMS mengantongi kepemilikian sebesar 24% atas NNT melalui anak usaha BRMS, PT Multi Daerah Bersaing. Sampai 30 September 2012, saldo investasi BRMS di NNT mencapai US$ 1,04 miliar.
Dengan nilai investasi sebesar itu, BRMS di kuartal ketiga malah harus merugi US$ 6,7 juta. Padahal pada setahun sebelumnya, BRMS masih meraup laba bersih dari investasinya di NNT sebesar US$ 100,77 juta.
Per 30 September 2012, BRMS sebenarnya menerima bagian atas laba bersih pada NNT sebesar US$ 5,82 juta. Namun, setelah dikurangi biaya penyusutan aset senilai US$ 12,52 juta, nilainya menjadi minus alias rugi US$ 6,7 juta.
Padahal pada 30 September 2012, NNT bisa menyetor bagian laba bersih ke BRMS sebanyak US$ 113,28 juta.
Laba bersih NNT memang merosot sepanjang tahun lalu. Jika pada kuartal III 2011, NNT masih membukukan laba bersih US$ 472,04 juta, maka per kuartal III 2012 laba bersihnya cuma terkumpul US$ 24,25 miliar.
Mengenai ini, ada sedikit catatan dari auditor independen Tjiendradjaja & Handoko Tomo yang terlampir pada laporan keuangan BRMS. Auditor itu mengaku tidak dapat memperoleh laporan keuangan auditan PT Newmont Nusa Tenggara dari auditor independen lain, yang mendukung angka nilai investasi dan laba bersih NNT seperti yang tertera dalam laporan keuangan konsolidasian BRMS itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
