kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RS Hermina bukukan pertumbuhan pendapatan 18% akhir Juni 2018


Senin, 17 September 2018 / 19:41 WIB
RS Hermina bukukan pertumbuhan pendapatan 18% akhir Juni 2018
ILUSTRASI.


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) membukukan penurunan laba tipis. Tapi, pengelola Rumah Sakit Hermina ini tak akan merevisi target, lantaran pendapatan masih tumbuh dengan sehat.  

Medikaloka mengumpulkan pendapatan bersih Rp 1,51 triliun pada akhir semester I-2018. Pendapatan emiten rumah sakit ini naik 18,2% dari periode sama tahun sebelumnya, yang sebesar sebesar Rp 1,28 triliun.

Janet Kurniawan, Investor Relations HEAL mengatakan, kinerja untuk semester I sudah sesuai dengan harapan dan bisa berlanjut hingga akhir tahun.

“Kami belum ada revisi untuk target penjualan atau EBITDA. Untuk akhir tahun, kami targetkan meningkat double digit, yaitu pertumbuhan pendapatan sekitar 19%," kata Janet, Sabtu (15/9).

Medikaloka membukukan laba bersih atau laba setelah pajak dan kepentingan non pengendali sebesar Rp 70 miliar, menurun tipis 0,84% dibandingkan laba bersih pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 70,6 miliar.

Sementara itu, EBITDA masih meningkat sebanyak 17,7% menjadi Rp 314,7 dari sebelumnya Rp 267,3 miliar. Kas dan setara kas juga meningkat menjadi Rp 521,9 miliar naik 61%.

Belanja modal perseroan turun sebesar 37% menjadi Rp 450,3 miliar dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 716,1 miliar.

Per Juni 2018 total hutang yang dimiliki HEAL sebanyak Rp 865,2 miliar, di mana yang akan jatuh tempo kurang dari setahun sebesar 15% atau setara Rp 129,78 miliar dan jatuh tempo hingga rentang lima tahun sebesar 85% setara Rp 735,42 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×