Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Nippon indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan segera meresmikan pabrik roti baru. Pabrik tersebut berlokasi di Semarang. Menurut Yusuf Hadi, Direktur Operasi ROTI, pembangunan pabrik tersebut sudah rampung sejak Februari lalu.
Pabrik keempat ROTI tersebut juga sudah mulai beroperasi sejak Februari. "Pabrik tersebut sudah memberikan kontribusi pendapatan sebesar 5% selama kuartal pertama," kata Yusuf, kemarin.
Pabrik ini sudah mulai dibangun sejak akhir 2010. Manajemen ROTI merogoh kocek hingga Rp 80 miliar untuk membangun pabrik ini. Dana yang digunakan berasal dari hasil penawaran saham perdana (IPO) tahun lalu.
Sekadar informasi, ROTI menggelar IPO tahun lalu dan memperoleh dana segar Rp 193,613 miliar dari hajatan itu. Selain membiayai pembangunan pabrik, perusahaan ini juga menggunakan dana IPO untuk membayar utang.
Yusuf melanjutkan, pabrik di Semarang menambah kapasitas produksi sebesar 60.000 buah roti tawar dan 150.000 roti manis per hari. Pabrik di tersebut juga sudah berkontribusi terhadap penjualan ROTI selama kuartal I-2011.
Penjualan ROTI di tiga bulan pertama tumbuh 22% menjadi Rp 172 miliar. "Sebesar Rp 6,8 miliar merupakan penjualan di wilayah Semarang," kata Yusuf.
Selain di Semarang, ROTI juga menyelesaikan pembangunan satu pabrik lain di Medan, Sumatera Utara. Baik nilai investasi maupun kapasitas produksinya, kata Yusuf, tidak jauh berbeda dengan yang di Semarang. "Nilai investasinya kurang lebih sama sekitar Rp 80 miliar," ujar dia. Dengan penambahan dua pabrik ini kini ROTI memiliki lima buah pabrik.
Selain dua pabrik di atas, manajemen pernah mengatakan, akan membangun sebuah pabrik lagi di Cibitung tahun ini. Tiga pabrik tersebut, diproyeksikan akan menambah kapasitas produksi total sebesar 1,2 juta potong per hari.
Manajemen ROTI berharap, penambahan produksi ini bisa mendongkrak kenaikan penjualan. "Kami berharap, tahun ini penjualan bisa tumbuh hingga 30%," ujar Yusuf.
Tahun lalu, penjualan ROTI sebesar Rp 140 miliar. Perusahaan ini meraup laba Rp 26,9 miliar, meningkat 39,3% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 19,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News