kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Risiko investasi akan berkurang tahun depan


Rabu, 28 Desember 2016 / 22:35 WIB
Risiko investasi akan berkurang tahun depan


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Persepsi risiko berinvestasi di Tanah Air terus mengecil. Ini tercermin pada penurunan angka credit default swap (CDS). Katalis teranyar bersumber dari perbaikan outlook Indonesia oleh Fitch Ratings.

Mengacu Bloomberg pada Selasa (27/12), CDS Indonesia bertenor lima tahun mencapai 158,5, membaik 31,06% dari posisi akhir tahun 2015 yang tercatat 229,92.

Senior Research and Analyst Pasardana.id Beben Feri Wibowo berpendapat, persepsi risiko di dalam negeri memang kian membaik sepanjang tahun 2016. Sentimen positif bersumber dari aksi lembaga pemeringkat Fitch Ratings yang mengerek Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable menjadi positif. Ini pun mengafirmasi rating Indonesia pada level BBB- alias investment grade. “Merupakan kabar positif sekaligus cermin kondisi ekonomi dalam negeri dalam pemulihan,” tuturnya.

Terlebih sejak awal tahun 2016, Bank Indonesia (BI) sudah memangkas suku bunga acuan BI rate sebanyak empat kali dan BI 7 – Day reverse repo rate tiga kali. Saat in, BI 7-Day repo rate tercatat di level 4,75%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mampu bertahan di atas 5%. Nilai tukar rupiah pun menguat 2,38% ke posisi Rp 13.460 per dollar Amerika Serikat (AS).

Memang ada tekanan negatif yang berasal dari eksternal. Semisal kemenangan tak terduga Donald Trump sebagai Presiden AS ke – 45 serta kenaikan suku bunga acuan AS (The Fed) menjadi 0,5% - 0,75%. “Namun, kebijakan pemerintah Indonesia dinilai mampu meredam gejolak tersebut,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Beben optimistis, risiko investasi Indonesia berpotensi terus membaik pada tahun 2017. Dengan catatan, pemerintah terus menjaga stabilitas ekonomi domestik. Semisal pergerakan valuasi rupiah serta inflasi. Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air juga niscaya dapat bertengger melebihi 5%.

Katalis positif akan bertambah jika lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s menghadiahi peringkat investment grade bagi Indonesia pada tahun depan. “Risiko investasi khususnya pada surat utang negara (SUN) relatif aman dan diprediksi CDS akan membaik,” terkanya.

Kendati demikian, ada tantangan yang patut dicermati. Semisal rencana kenaikan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali, kebijakan yang diambil Trump, serta perlambatan ekonomi dunia.

Beben menduga, pada tahun 2017, CDS Indonesia bertenor lima tahun akan berkisar 130 – 150. Sementara yield SUN 10 tahun akan mencapai 7,4% - 8,6%. Pada Rabu (28/12), yield SUN acuan bertenor 10 tahun yakni FR0056 tercatat di level 7,87%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×