kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek Tahun 2024 Positif, Ini Rekomendasi Terbaru Saham GOTO dari Analis


Kamis, 02 Mei 2024 / 22:33 WIB
Prospek Tahun 2024 Positif, Ini Rekomendasi Terbaru Saham GOTO dari Analis
ILUSTRASI. Penggunaan aplikasi Tokopedia dengan latar belakang logo aplikasi TikTok di Jakarta (31/1/2024). (Foto Dok. GOTO)


Reporter: Ahmad Febrian, Yuliana Hema | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasi; menunjukkan pertumbuhan.  Pertumbuhan itu setelah GOTO melepas unit bisnis e-commerce, yakni PT Tokopedia kepada TikTok Pte. Ltd. Di kuartal I 2024, pendapatan GOTO Rp 4,08 triliun. Tumbuh 22,41% dari periode serupa 2023 yang sebesar Rp 3,33 triliun.  

Jumlah biaya dan beban GOTO  menyusut 31,93% secara tahunan di Januari–Maret 2024. Pada periode yang sama di 2023, GOTO harus menanggung beban sebesar Rp 7,37 triliun. 

Hasil pencapaian itu, GOTO rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 861,91 miliar di kuartal I-2024.  Menyusut 77,68% dari Rp 3,86 triliun pada kuartal I-2023. 

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menjelaskan, pada kuartal I-2024, pihaknya telah mempercepat pelaksanaan strategi efisiensi serta kembali melakukan investasi pada produk-produk andalan. "Kami berharap dapat mencapai tingkat pertumbuhan lebih cepat tahun ini dan berkomitmen pada profitabilitas," jelasnya, Senin (29/4). 

GOTO mengincar EBITDA positif untuk kinerja tahun buku 2024. Dengan target tersebut,  manajemen GOTO optimistis tengah berada di jalur yang tepat.  
Patrick menegaskan, pihaknya akan tetap berinvestasi dengan hati-hati, mempertahankan pengelolaan beban usaha secara disiplin dan menjaga pertumbuhan bisnis jangka panjang. 

Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan, Henry Wibowo di riset 24 April 2024 menilai, segmen bisnis on demand services (ODS) akan menjadi pendorong pendapatan utama GOTO. Hitungannya, GOTO punya kas bersih US$ 1,3 miliar untuk pengembangan ODS dan tekfin. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Vicky Rosalinda menyarankan, GOTO memperluas pasar dan melakukan inovasi produk untuk memperkuat pasar. 

Baca Juga: Kinerja GOTO, BUKA dan BELI Membaik, Tapi Sahamnya Masih Loyo

Christopher Rusli, analis Mirae Asset Sekuritas dalam laporan riset terbarunya memperkirakan segmen ODS dan financial technology (fintech) berpotensi menorehkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik di 2024. Menurutnya, GoTo dapat lebih meningkatkan GTV (gross transaction value) ODS dengan memperluas basis penggunanya melalui pemasaran produk-produk terjangkau dan peningkatan berkelanjutan pada penawarannya. 

“Selain itu, perusahaan berencana untuk memperdalam pangsa pasarnya melalui peningkatan bauran produk dan langganan, serta meningkatkan layanan bernilai tambah, seperti bisnis periklanan, yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan secara keseluruhan.” tulis Chritopher dalam laporan risetnya.

Mirae juga melihat tuntasnya transisi Shop Tokopedia akan mendatangkan keuntungan finansial bagi GOTO dari potensi realokasi sumber daya. Pasalnya, akuisisi TikTok atas Tokopedia membebaskan dana yang sebelumnya dialokasikan untuk proyek-proyek berbiaya mahal di Tokopedia.

Di segmen fintech, GOTO tengah mengintensifkan investasinya, khususnya dalam mempercepat integrasi produknya dengan TikTok dan Tokopedia. Perusahaan telah menyederhanakan proses bagi pengguna untuk menghubungkan akun GoPay mereka dengan Shop|Tokopedia dan bekerja sama mengembangkan produk paylater  (BNPL) dengan TikTok. 

“Mereka menargetkan peluncuran produk BNPL ini di platform Shop|Tokopedia dalam beberapa bulan ke depan. Manajemen melihat segmen ini berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan menjadi positif pada akhir tahun 2025, mengingat pemulihan kondisi makroekonomi,” ungka Christopher

Menyusul kinerja keuangan terbary, Christopher telah melakukan beberapa penyesuaian, meskipun GTV hanya mencapai 17,1%,dari perkiraan, Christopher  mempertahankan perkiraan GTV tidak berubah. "Ke depann kami tidak mengantisipasi adanya perubahan signifikan lebih lanjut pada beban pokok pendapatan, karena kini kami memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai perkiraan angka ini pasca dekonsolidasi Tokopedia," lanjutnya.  

Dengan prospek yang positif tersebut, Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi beli saham GOTO dengan target harga Rp 80 per saham untuk GOTO.  Kamis (2/5), harga saham GOTO di Rp 63 per saha, 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×