Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (3/5). Rapat ini dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris GGRP serta para pemegang saham yang mewakili 95,22% dari total saham dengan hak suara.
Agenda utama yang disepakati dalam RUPSLB kali ini adalah persetujuan atas rencana penjualan saham GGRP pada entitas anak, yakni PT Nusantara Baja Profil (NBP). Sebanyak 9,69 juta saham Nusantara Baja Profil akan dijual kepada tiga investor strategis, yakni Yamato Kogyo, Co. Ltd., Siam Yamato Steel Co. Ltd., dan PT Hanwa Indonesia.
Langkah ini diambil sebagai strategi untuk mengembangkan lebih lanjut kapasitas dan jangkauan bisnis Nusantara Baja Profil
Budi Raharjo Legowo Presiden Komisaris GGRP mengatakan, keputusan hari ini merupakan langkah penting dalam strategi jangka panjang GGRP untuk meningkatkan kapabilitas, baik di pasar domestik maupun regional.
Baca Juga: Teguk (TGUK) dan Aice Menjalin Investasi Bersama Dengan Nilai Rp 700 Miliar
Direktur Keuangan GGRP Roymond menambahkan, penjualan saham Nusantara Baja Profil tidak hanya akan memperkuat struktur keuangan GGRP, tetapi juga memperluas jaringan bisnis GGRP melalui kolaborasi yang erat dengan investor strategis.
”Kami yakin bahwa kerjasama ini akan membuka lebih banyak peluang dan menciptakan sinergi yang menguntungkan, sekaligus mengakselerasi pertumbuhan dan inovasi GGRP di industri baja tanah air,” terang Raymond dalam siaran pers, Jumat (3/5).
Rapat berlangsung dengan lancar dan semua agenda telah disetujui oleh seluruh pemegang saham tanpa ada pemegang saham yang menolak. Ini menandakan babak baru bagi PT Gunung Raja Paksi Tbk dalam menjalankan strategi bisnisnya yang dinamis dan berkelanjutan.
Sejak awal tahun 2020, Raymond menyebut GGRP telah memulai perjalanan transformasi untuk menjadi perusahaan baja berdaya saing tinggi. Berbagai kebijakan strategis telah berhasil diterapkan khususnya dalam transformasi manajemen dan digital, penerapan strategi ESG, termasuk strategi transisi energi untuk mencapai dekarbonisasi.
”Keberhasilan GGRP dalam menjalankan transformasinya tersebut telah menarik minat dari investor-investor strategis untuk bekerjasama dan berinvestasi di GGRP,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News