Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Ringgit Malaysia melemah lagi. Dengan demikian, sudah dua hari ini posisi ringgit tak lagi perkasa atas dolar. Penyebabnya, ada kecemasan bahwa tingkat ekspor dan permintaan barang dari emerging market bakal mengalami penurunan seiring hilangnya momentum pemulihan ekonomi global.
Asal tahu saja, kemarin malam, the Federal Reserve (the Fed) menahan suku bunga acuannya di level mendekati nol untuk beberapa waktu ke depan. The Fed juga bilang, tingkat produksi dan tenaga kerja semakin melambat dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, pasar ekspor terbesar Malaysia yakni China, hari ini merilis data peningkatan industri yang paling kecil dalam 11 bulan terakhir.
"Data dari AS menunjukkan sejumlah pertanda adanya penurunan pemulihan ekonomi dan kondisi ini menimbulkan kecemasan baru," jelas Nik M Khairul, Treasury Dealer Asian Finance Bank Bhd. Dia menambahkan, jika negara tujuan ekspor seperti AS dan China melambat, ada kemungkinan posisi ringgit bakalan terus melemah.
Catatan saja, pada pukul 10.40 waktu Kuala Lumpur, ringgit melemah 0,1% menjadi 3,1615 per dollar. Kemarin, ringgit keok 0,5%. Nik memprediksi, ringgit akan bergerak di kisaran 3,1450 dan 3,1650 hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Ringgit Semakin Perkasa Hadapi Dolar
Won dan Ringgit Masih Menguat
