Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Mata uang Asia kian melempem hari ini (19/7). Pelemahan terbesar dialami won Korea Selatan dan ringgit Malaysia. Kondisi ini dipicu oleh buruknya outlook perekonomian AS yang juga merembet ke permintaan ekspor dari kawasan regional. Alhasil, investor menahan diri untuk berinvestasi ke aset berisiko.
Seperti yang diketahui, MSCI Asia Pacific, di luar Jepang, terjun bebas menuju level terendah dalam dua minggu terakhir. Penurunan tersebut disebabkan angka indeks kepercayaan konsumen AS yang melorot ke level terendah dalam 11 bulan terakhir pada Juli.
“Kita melihat adanya peningkatan risiko yang cukup di kawasan global, khususnya dari AS,” jelas Dariusz Kowalczyk, Senior Economist Creit Agricole CIB.
Catatan saja, hari ini, won melemah 1% hingga ditutup pada posisi 1.215,65 per dolar di Seoul. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, ini merupakan pelemahan paling besar selama bulan ini. Sudah tiga hari belakangan ringgit terus melemah. Hari ini pelemahannya mencapai 0,6% menjadi 3,2270. Pelemahan juga dialami rupe India sebesar 0,6% menjadi 47,035 dan yuan China terpeleset 0,04% menjadi 6,7779.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News