Reporter: Yuwono Triatmodjo, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rencana PT Multipolar Tbk (MLPL) menerbitkan obligasi global US$ 200 juta berjalan mulus. Sumber Bloomberg menyebutkan, MLPL menunjuk tiga arrager untuk menerbitkan obligasi ini. Tiga perusahaan tersebut adalah Citigroup, Deutsche Bank dan Nomura.
Menurut sumber yang sama, penawaran tersebut berlangsung sejak 15 Juli. MLPL akan menawarkan obligasi tersebut ke beberapa negara seperti di Hong Kong, Singapura dan London. Senior notes yang akan dirilis entitas yang dibentuk khusus alias special purpose vehicle (SPV) oleh MLPL itu telah meraih rating B+ dari Standard & Poor's Ratings Services dan B+ dari Fitch Ratings.
Chrysologus RN Sinulingga, Sekretaris Perusahaan MLPL tidak menjawab panggilan dan pesan pendek dari KONTAN soal penerbitan obligasi global ini. Menurut Paulus Pandiangan, Public Relation PT Lippo Karawaci Tbk, Chrys sedang di luar negeri dan tidak bisa dihubungi.
Rencana penggunaan penerbitan obligasi MLPL senilai US$ 200 juta itu juga belum jelas. Sejatinya, kas dan setara kas MLPL per 31 Maret 2013, masih Rp 4,35 triliun. Sementara rasio utang terhadap modal alias debt to equity ratio (DER) MLPL sudah 1,21 kali.
Kabar yang beredar, dana hasil obligasi itu akan digunakan untuk membeli satelit baru bagi anak usaha MLPL, PT First Media Tbk. Padahal, anak usaha MLPL yang lain, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) sebenarnya telah menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Jepang, Sky Perfect JSat Corporation dan Mitsui Corporation untuk penyediaan satelit itu.
Harianda Noelan, Sekretaris Perusahaan First Media membantah, ada rencana untuk membeli satelit sendiri. "Satelit ya cuma itu yang kami kerjasama dengan Jepang," ujar dia. Dia menjelaskan, satelit tersebut dikelola oleh anak usaha MLPT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News