Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Majapahit Inti Corpora Tbk berencana menambah modal perusahaan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasi, perusahaan berkode emiten AKSI itu akan menawarkan sebanyak-banyaknya 26,78 miliar saham baru.
"Hasil RUPSLB tadi seperti yang kami harapkan, dapat persetujuan dari pemegang saham," kata Corporate Secretary PT Majapahit Inti Corpora Tbk Agus Amirsyah usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Indonesia Kempinski, Senin (23/12).
Baca Juga: Ini alasan Indika Energy (INDY) tambah kepemilikan saham di perusahaan tambang emas
Asal tahu saja, total saham yang diterbitkan lebih besar dibandingkan total saham yang beredar saat ini. Adapun total saham yang dikeluarkan oleh emiten berkode AKSI di BEI ini mencapai 720 juta saham.
Berdasar data dari RTI Business, sebesar 92,46% atau setara 665,69 juta saham dimiliki oleh PT Batulilcin Enam Sembilan Trasnportasi. Sementara itu, 7,54% atau setara 54,3 juta saham dimiliki oleh publik.
Berdasarkan keterbukaan informasi, dana yang dihimpun dari rights issue nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis, termasuk melalui mengakuisisi aset dan/atau saham perusahaan yang sejalan dengan kegiatan usaha AKSI. "Detailnya nanti akan kami sampaikan ketika registrasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," tambah Agus lagi.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) berencana stock split saham dan ganti direksi
Sekadar infrormasi, per September 2019 AKSI mencatatkan peningkatan pendapatan 17,48% year on year (yoy) menjadi Rp 258,36 miliar dari sebelumnya Rp 219,91 miliar.
Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 235,82% yoy menjadi Rp 20,25 miliar dari sebelumnya Rp 6,03 miliar. "Harapannya tahun depan bertumbuh, apalagi dengan rights issue untuk rencana pengembangan usaha, mestinya akan lebih baik," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News