Reporter: Riska Rahman | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Kepemilikan pemodal domestik di saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meningkat pasca rights issue medio Juli lalu. Meski begitu, kepemilikan saham beberapa pemegang saham BUMI terdilusi pasca aksi korporasi ini.
Mengutip keterbukaan informasi BUMI di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/8), kepemilikan pemodal lokal di saham BUMI meningkat dari 57,35% menjadi 76,15% di akhir Juli lalu.
Meski kepemilikan saham BUMI oleh pemodal dalam negeri meningkat, persentase kepemilikan saham oleh pemodal asing turun cukup signifikan. Kepemilikan saham pemodal asing merosot dari 42,65% menjadi 23,85% berkat penerbitan saham baru pada pertengahan Juli lalu.
Aksi korporasi tersebut juga membuat kepemilikan saham Credit Suisse di BUMI terdilusi. Per 31 Juli lalu, Credit Suisse hanya memiliki 12,97% saham BUMI dari sebelumnya sebesar 23,14%.
Dilusi ini juga terjadi pada PT Damar Reka Energi yang sebelumnya memiliki 6,28% saham BUMI. Kini kepemilikan saham perusahaan tersebut turun menjadi dibawah 5% setelah anak usaha Grup Bakrie ini mengadakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Di sisi lain, PT Samuel International yang bertindak sebagai pembeli siaga saat HMETD BUMI pertengahan Juli lalu kini memegang 43,59% saham yang kerap jadi buah bibir oleh para pelaku modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News