kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Review IHSG, tetap waspadai sentimen global


Jumat, 01 September 2017 / 22:30 WIB
Review IHSG, tetap waspadai sentimen global


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan ini cenderung sepi sentimen. Tidak seperti pekan sebelumnya, dimana dalam sepekan terjadi dua kali rekor tertinggi sepanjang sejarah (all time high) Bursa Efek Indonesia (BEI).

Euforia para investor tidak seperti pekan itu. Sepekan terakhir ini, justru tidak terasa gebrakan indeks. Performa indeks minus 0,51%. Selama sepekan, asing juga masih net sell sebesar 1,76 triliun. Secara year to date, asing masih menyisakan net buy sebesar Rp 178,19 miliar.

Reza Priyambada analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan secara tren, terlihat pelaku pasar berharap akan adanya kenaikan. Namun, dari intraday perdagangan tampaknya membuat laju IHSG berpotensi untuk kembali melemah. Hal ini karena gagalnya IHSG bertahan di kisaran 5.890-5.900.

Apalagi, sentimen secara fundamental yang membuat IHSG bertahan di 5900an tampaknya tidak terlalu kuat karena bersifat umum. "Tidak adanya sentimen yang secara signifikan dapat mempertahankan IHSG di zona hijau, apalagi mampu mendorong IHSG untuk melesat ke 6000an," kata Reza, Jakarta, Kamis (31/8).

Faktor penggerak IHSG lebih banyak berdasarkan rumor dan sentimen sesaat sehingga kelajuan IHSG pun rentan terjadi perubahan melemah.

Dia menambahkan, pada pekan depan sebagai awal bulan, pelaku pasar masih waspada. Hal ini lantaran masih adanya sentimen negatif dari global yang tidak mudah diprediksi. "Secara psikologis dan emosional tentunya akan membuat pelaku pasar menahan diri," lanjutnya.

Kondisi itu akan berimbas pada laju IHSG yang kembali tertahan. Apalagi pelaku pasar tidak terlalu melihat indeks maupun sektor dalam melakukan transaksi karena didasarkan pada isu, rumor, dan momentum sentimen sesaat.

"Sehingga lebih kepada saham secara individual yang berhubungan dengan isu, rumor, dan momentum sentimen tersebut," pungkasnya.

Reza memprediksi IHSG pekan depan akan berada pada range support 5825-5850 dan resisten 5878-5896.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×