Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/10). Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini mendapatkan sambutan positif dalam debutnya di pasar saham.
Pada awal perdagangan, harga BREN langsung melejit 25% dan mentok auto rejection atas (ARA) dari harga perdana ke level harga Rp 975 per saham. Adapun, BREN mematok harga sebesar Rp 780 per saham dalam masa penawaran umum yang berlangsung pada 3 Oktober - 5 Oktober 2023.
Dengan harga tersebut, dari Initial Public Offering (IPO) ini BREN mengantongi dana senilai Rp 3,13 triliun. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil IPO tersebut akan dipakai BREN untuk penyetoran modal kepada Star Energy Group Holding (STAR).
Langkah itu dilakukan melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh STAR. Seluruh dana yang telah masuk sebagai setoran modal dari BREN akan digunakan oleh STAR untuk dua keperluan. Pertama, membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sekitar US$ 127,83 juta.
Baca Juga: Oversubscribed 135 Kali, Barito Renewables (BREN) Siap Melantai di BEI Senin (9/10)
Kedua, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd. (SEOG) dan BREN sebagai pelaksanaan dari perjanjian penunjukan dan penggantian biaya. Rincian kewajiban pembayaran berdasarkan perjanjian tersebut adalah: (a) kewajiban pembayaran kepada SEOG sebesar US$ 66,5 juta dan (b) kewajiban pengembalian uang muka kepada BREN sebesar US$ 6 juta.
Sebagai informasi, lewat IPO ini BREN telah melepas sebanyak 4,01 miliar saham kepada publik dengan nilai nominal sebesar Rp 150 setiap saham. Jumlah itu setara dengan 3% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun, setelah IPO ini BRPT memegang porsi kepemilikan sebanyak 64,67% atas BREN.
Dalam tahap penawaran umum BREN mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 135 kali dari total porsi minimum pooling awal yang disyaratkan. PT BNI Sekuritas berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dengan PT OCBC Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
BREN menjadi perusahaan tercatat ke-69 di BEI pada tahun 2023. Saat ini Grup BREN mengoperasikan tiga aset panas bumi yang berlokasi di Jawa Barat, dengan total kapasitas terpasang sebesar 886 MW, mewakili sekitar 38% pangsa pasar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
