Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) mengaku belum akan merevisi target bisnisnya tahun ini. Pasalnya, ada rencana bisnis HITS yang meleset dari perencanaan.
Direktur Utama HITS Budi Haryono menyebut pihaknya harus memutar otak lantaran satu kapal yang baru saja dibeli HITS pada semester satu tahun ini belum mencatatkan utilisasi. Budi menyebut satu buah kapal chemical yang sejatinya akan dikontrak oleh Pertamina dibatalkan. Pembatalan itu merupakan buntut dari tertangkapnya karyawan grup Humpuss oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Meski begitu HITS sudah menyiapkan rencana cadangan dengan mencari kerja sama bersama pihak ketiga untuk menjaga utilisasi kapal. “Kami sedang dalam proses penjajakan. Tapi yang jelas, kemungkinannya cukup besar untuk mencapai kesepakatan di akhir bulan Juli ini,” ungkap Budi ketika ditemui Kontan.co.id, Senin (23/7).
Budi bilang hal itu tidak mengganggu kinerja HITS. Menurut dia dampak itu hanya akan membuat obligasi yang sejatinya akan diterbitkan tahun ini tertunda lantaran Fitch akan menunggu realisasi dari kontrak baru. Dus, itu tidak memengaruhi rencana bisnis HITS untuk menambah armada. “Kami masih bisa dapatkan kapal harbour tug dari pinjaman perbankan. Insyaallah,” kata Budi.
Asal tahu saja, tahun ini HITS menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 20% dari tahun lalu. Pendapatan HITS pada tahun 2018 lalu mencapai US$ 81,80 juta.
Pencapaian HITS di tahun 2018 naik 20,82% bila dibanding pendapatan tahun 2017 yang sebesar US$ 67,70 juta. Bila terealisasi, maka di akhir tahun nanti HITS bisa mencatatkan pendapatan sebesar US$ 98,16 juta.
Pun dengan laba, Budi juga mengatakan pertumbuhannya akan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan. Tahun lalu, HITS membukukan laba sebesar US$ 4,54 juta. Dengan pertumbuhan 20% berarti HITS membidik laba sebesar US$ 5,44 juta.
Budi menyebut, sejauh ini pihaknya sudah berhasil menggenapi sekitar 40% hingga 45% dari target pendapatan serta laba tahun ini. Dengan asumsi pendapatan yang tumbuh 20% di tahun ini sebesar US$ 98,16 juta, maka setidaknya HITS sudah berhasil membukukan pendapatan sekitar US$ 44,17 juta hingga tengah tahun ini. Sedangkan untuk laba, hitung-hitungan Kontan.co.id setidaknya menunjukkan bahwa HITS sudah berhasil membukukan laba sebesar US$ 2,45 juta.
Budi menyebut, segmen transportasi LNG masih mendominasi pemasukan Humpuss. “Jumlahnya sekitar 35% lebih besar daripada yang lain,” ungkapnya. Selain LNG, HITS juga melayani bidang bisnis distribusi petrokimia dan minyak bumi. Di luar ketiga segmen itu, HITS juga sudah mulai merambah floating storage regasification unit (FSRU).
Selain itu, Budi mengungkap bahwa proses IPO anak perusahaan HITS yaitu Humpuss Transportasi Kimia (HTK) masih terus dibahas. Pihaknya mengungkapkan, rencana IPO tersebut akan urung terjadi dalam waktu terdekat. “Proses kelengkapan administrasi dan pentingnya kesiapan infrastruktur masih menjadi pertimbangan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News