kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

Reliance: Pelaku transaksi bukan manajemen SIAP


Rabu, 11 November 2015 / 17:31 WIB
Reliance: Pelaku transaksi bukan manajemen SIAP


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat adanya indikasi transaksi semu saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). Komisaris Utama RELI Anton Budidjaja meyakinkan bahwa pelaku transaksi saham SIAP tersebut bukanlah pemegang saham mayoritas maupun manajemen SIAP.

"Saya berani bilang tidak ada. Saya konfirmasi bukan pemegang saham mayoritas dan manajemen SIAP," ujarnya, Rabu, (11/11).

Dalam laporan keuangan perseroan, Fundamental Resources Pte Ltd memeluk 43,99% saham SIAP. Lalu UBS AG Singapore memiliki 7,13%, PT Evio Securities memegang 8,23%, dan Michael Widjaja mengempit 6,39%. Sementara saham publiknya sebanyak 34,26%.

BEI pun menghentikan aktivitas perdagangan Reliance karena 3 hal. Alasannya yaitu Reliance tidak melakukan manajemen risiko secara handal, tidak melakukan pemantauan terhadap aktivitas perdagangan efek yang dilakukan untuk kepentingan nasabah, dan tidak menjalankan prinsip mengenal nasabah atau Know Your Customer (KYC) dengan baik.

Namun Anton menekankan bahwa Reliance mengenal nasabahnya dengan baik. Ia bilang, nasabah yang melakukan transaksi SIAP itu telah menjadi klien Reliance selama 3 tahun. Tak hanya melakukan transaksi SIAP, ia juga memperdagangkan saham lain. Lebih lanjut, Anton mengatakan terdapat beberapa kliennya yang melakukan transaksi saham SIAP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×