Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
Meski dengan adanya beleid ini, Mirae Asset Sekuritas tidak mengubah proyeksi kinerja dari GGRM dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Christine memprediksi laba bersih GGRM di 2020 turun 16% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 9,1 triliun karena margin diprediksi lebih rendah.
Sementara itu pendapatan diperkirakan naik sekitar 5% yoy menjadi Rp 116,32 triliun karena naiknya average selling price (ASP) atau harga rata-rata sejalan dengan naiknya cukai rokok. Untuk itu Christine merekomendasikan trading buy untuk GGRM dengan target harga dalam satu tahun Rp 48.800.
Baca Juga: Agresif Kerek Harga Saat Pandemi Corona, Ini Rekomendasi Saham Sampoerna (HMSP)
Sedangkan pendapatan HMSP di tahun ini diprediksi naik 3,78% yoy menjadi Rp 110,06 triliun dengan laba bersih turun 11,81% menjadi Rp 12,1 triliun. Menurut Christine, tahun ini masih akan menjadi tahun yang berat bagi HMSP karena margin akan terkontraksi akibat ketidakmampuan mengenakan cukai dan tren kenaikan biaya royalti.
"HMSP mungkin memotong beberapa biaya lain seperti iklan dan biaya perjalanan, untuk mempertahankan laba intinya dalam pandangan kami," jelas dia.
Christine menyarankan hold untuk HMSP dengan target harga Rp 1.700 dalam satu tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News