kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Reksadana Saham dan Campuran Cetak Kinerja Terbaik pada Mei 2025, Ini Penopangnya


Minggu, 08 Juni 2025 / 19:21 WIB
Reksadana Saham dan Campuran Cetak Kinerja Terbaik pada Mei 2025, Ini Penopangnya
ILUSTRASI. KONTAN/Muradi/2016/03/02. Instrumen reksadana mencetak kinerja positif sepanjang Mei 2025. Reksadana saham dan reksadana campuran menjadi produk dengan kinerja terbaik.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen reksadana mencetak kinerja positif sepanjang Mei 2025. Reksadana saham dan reksadana campuran menjadi produk dengan kinerja terbaik.

Berdasarkan Infovesta Utama, indeks reksadana saham mencetak kinerja 4,44% secara bulanan (mom) pada Mei 2025, disusul reksadana campuran 2,92% mom. Selanjutnya, terdapat reksadana pendapatan tetap (RDPT) 1,03% mom dan reksadana pasar uang (RDPU) 0,45%.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi berujar bahwa kinerja reksadana saham dan campuran didukung pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 5,50%. Kebijakan ini meningkatkan daya tarik investasi di pasar saham dan obligasi, mendorong kenaikan harga aset dasar reksadana.

Ini tercermin dari arus dana asing yang kembali masuk ke pasar saham dan obligasi. Investor non-residen mencatat beli neto sebesar Rp 1,54 triliun di pasar saham dan Rp 14,13 triliun di pasar surat berharga negara (SBN).

Baca Juga: BRI-MI Tawarkan Reksadana Syariah Terjangkau, Wujudkan Ibadah Haji dan Umrah

Reza menyebutkan, adanya kinerja positif di sektor konsumsi dan infrastruktur, yang menjadi basis utama beberapa reksadana saham dan campuran. Menurutnya, sektor konsumsi mendapat dorongan dari meningkatnya daya beli masyarakat, sementara infrastruktur diuntungkan oleh proyek-proyek pemerintah.

"Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (8/6).

CEO Pinnacle Investment Indonesia, Guntur Putra mengatakan bahwa rotasi sektor dari saham-saham berkapitalisasi besar ke sektor-sektor siklikal turut memberikan dorongan terhadap kinerja reksadana saham dan campuran. Selain itu, tren kembalinya dana investor global berbelanja saham RI didukung perbaikan kinerja rupiah.

"Lalu didukung juga de-eskalasi tarif global dan perbaikan sentimen terhadap pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara, yang sempat dikabarkan berpotensi untuk menjadi 'liquidity provider' untuk bursa saham indonesia," paparnya.

Guntur menilai, prospek reksadana saham dan campuran ke depan masih cukup positif. Utamanya, jika ekonomi global dan domestik tetap stabil, serta sentimen pasar saham terus membaik.

Namun, volatilitas tetap tinggi akibat ketidakpastian global seperti suku bunga The Fed, geopolitik, dampak perang tarif, dan arah kebijakan pemerintah baru pasca pemilu masih membayangi.

Dalam jangka pendek, RDPT dan RDPU dipandang masih menjadi andalan bagi investor yang menghindari risiko tinggi, khususnya di RDPU untuk investor yang mementingkan tingkat likudiitas yang tinggi, ditambah dengan tren suku bunga yang masih tinggi. Namun, jika terjadi penurunan suku bunga, maka reksadana saham dan campuran berpeluang memberikan imbal hasil lebih tinggi dan bisa kembali menjadi primadona.

"Investor dengan profil risiko agresif bisa memanfaatkan momentum ini dengan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) untuk reksadana saham," tutup Reza.

Baca Juga: Perluas Produk Reksadana, Manulife Aset Manajemen Gandeng BCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×