kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Reksadana Pasar Uang Jadi Jawara Sepekan, Berikut 5 Terbaiknya


Senin, 14 April 2025 / 13:53 WIB
Reksadana Pasar Uang Jadi Jawara Sepekan, Berikut 5 Terbaiknya
ILUSTRASI. Sepekan terakhir kinerja reksadana saham pasar uang memimpin penguatan imbal hasil sepekan di 0,19%.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana sepekan terakhir bergerak beragam. Meningkatnya kekhawatiran investor pasca pengumuman tarif resiprosikal berhasil kembali membawa reksadana pasar uang menjadi jawara dengan pertumbuhan imbal hasil paling tinggi.

Mengutip Infovesta Utama periode 27 Maret – 11 April 2025, hanya reksadana pasar uang dan reksadana pendapat tetap ajaa yang kinerjanya berada di zona hijau. Sementara reksadana campuran dan reksadana saham justru masuk zona merah.

Sepekan terakhir kinerja reksadana saham pasar uang memimpin penguatan imbal hasil di 0,19%. Capaian positif ini akhirnya juga membawa reksadana pasar uang memimpin perolehan imbal hasil secara year to date (ytd) tahunan tumbuh paling tinggi yaitu di kisaran 1,45%.

Baca Juga: Mencermati Prospek Reksadana Ditengah Volatilitas Pasar, Mana yang Potensial?

Posisi kedua diikuti, reksadana pendapatan tetap dengan perolehan imbal hasil - 0,03%. Sejak awal tahun reksadana ini sudah tumbuh 1,22%.

Berikutnya, di zona merah reksadana campuran berada pada posisi ketiga dengan perolehan imbal hasil - 1,30%. Hasil ini jauh lebih baik dari kinerja sejak awal tahun yang masih tertekan di kisaran -4,81%.

Terakhir posisi kunci ditempati reksadana saham dengan imbal hasil -2,57%. Kinerjanya memerah seiring kinerja IHSG yang dibawah tekanan. Sejak awal tahun imbal hasilnya menjadi yang paling buruk di kisaran -10,81%.

Meski kinerja reksadana masih berada dalam tekanan, jika dilihat sejak awal tahun kinerjanya masih lebih baik dari kinerja IDX Composite (IHSG). Secara year to date (YTD) indeks telah melamah 11,55%.

Sementara itu, dalam sepekan terakhir kinerja IHSG juga tercatat bergerak bearish sebesar -3,82% ke level 6.262,32 dipicu oleh melemahnya indeks sektoral dan saham big bank. Kemudian, investor asing masih melakukan aksi jual bersih hingga Rp 5,94 triliun dalam sepekan.

Baca Juga: Tunjukkan Kinerja Beragam di Awal 2025, Begini Prospek Reksadana pada Kuartal ll

Begitu juga dengan pasar obligasi yang dalam sepekan terakhir ditutup melemah. Infovesta Gov. Bond Index turun -0,05% ke level 10.587,06.

Riset Infovesta memperkirakan pasar akan bersikap wait and see terhadap rilis data domestik, cadangan devisa, indeks keyakinan konsumen dan pergerakan rupiah. Kemudian dari luar negeri dipengaruhi rilis data penjualan ritel.

Berikut 5 reksadana pasar uang  terbaik dalam sepekan :

  • PNM Dana Tunai 2,11%
  • Ashmore Dana Pasar Uang Syariah 1,81%
  • Batavia Dana Kas Syariah kelas B 1,77%
  • PNM Arafah 1,74%
  • Juara Money Market Fund 1,74%

Selanjutnya: Optimis Keberlanjutan Jangka Panjang, BRI Siapkan Rp3 triliun untuk Buyback Saham

Menarik Dibaca: KAI Amankan 1.083 Barang Tertinggal Selama Lebaran, Total Nilai Rp 1,28 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×