kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Reksadana fixed income torehkan return positif per Januari


Minggu, 04 Februari 2018 / 20:25 WIB
Reksadana fixed income torehkan return positif per Januari
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia - IHSG


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta Fixed Income Fund Index sepanjang Januari 2018 mencapai 0,60%.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, apabila kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap (fixed income) bisa dipertahankan seperti pencapaian saat ini, maka target Infovesta untuk kinerja setahun rata-rata reksadana pendapatan tetap sebesar 6%-7%, bisa tercapai.

"Kinerja reksadana pendapatan tetap cukup baik. Jika kinerja relatif stabil, paling tidak sebulan naik setengah persen, maka setahun bisa  sesuai ekspektasi kita, ini masih inline," kata Wawan, Jumat (2/2).

Dari 251 produk reksadana pendapatan tetap, terdapat 130 produk reksadana yang berkinerja di atas rata-rata indeks reksadana pendapatan tetap pada Januari 2018.

Wawan mengatakan reksadana pendapatan tetap yang memiliki kinerja cukup tinggi karena memiliki mayoritas portofolio di Surat Utang Negara (SUN). "Harga SUN sempat terapresiasi di awal tahun ini," kata Wawan. Selain itu, Wawan juga mengatakan fund manager aktif melakukan trading.

Sedangkan, reksadana pendapatan tetap yang masih berkinerja di bawah rata-rata, maka kemungkinannya reksadana tersebut lebih banyak memegang obligasi korporasi.

Namun, Wawan mengatakan tidak selalu SUN bisa membawa imbal hasil yang lebih tinggi daripada obligasi korporasi. "Kalau ada berita suku bunga Indonesia naik, kemungkinan SUN juga akan terkoreksi, sedangkan obligasi korporasi minim pengaruh dengan berita pasar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×